REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Twitter telah membentuk tim kripto khusus yang diberi nama Twitter Crypto. Perusahaan menggambarkan divisi tersebut sebagai pusat keunggulan untuk semua hal blockchain.
“Ini akan menetapkan strategi untuk masa depan kripto di (dan di) Twitter,” kata perusahaan itu dalam siaran pers yang dibagikan dengan Engadget, Kamis (11/11).
Twitter juga mempekerjakan Tess Rienarson untuk memimpin upaya tersebut. Rinearson bergabung dengan Twitter setelah memimpin tim teknik di startup cryptocurrency seperti Interchain, Tender, dan Chain. Dia akan melapor ke Twitter CTO Parag Agrawal yang akan membantu menentukan arah tim.
Sebagai langkah pertama, Twitter melihat tim Rinearson menjelajahi tiga bidang minat utama. Pertama, ini akan melihat bagaimana perusahaan dapat terus mendukung cryptocurrency sebagai cara bagi pembuat konten untuk dibayar. Terkait dengan itu, ia akan mengeksplorasi bagaimana teknologi blockchain dapat menciptakan cara tambahan bagi pembuat konten untuk mencari uang. Terakhir, dengan bantuan dari Bluesky, ini akan memimpin upaya perusahaan untuk mendesentralisasikan media sosial.
“Ada minat yang besar dan berkembang di antara para pembuat untuk menggunakan aplikasi terdesentralisasi untuk mengelola barang dan mata uang virtual. Tess akan fokus di sini, dengan tujuan jangka panjang untuk mengeksplorasi bagaimana ide-ide dari kripto dapat membantu kami mendorong batas-batas apa yang mungkin dengan identitas, komunitas, dan banyak lagi,” kata Twitter.
Tidak mengherankan Twitter semakin serius tentang kripto. Baru-baru ini Twitter mulai memungkinkan pengguna untuk mengirimkan dan menerima tip Bitcoin.
Bukan rahasia lagi dari mana minat itu berasal. CEO Jack Dorsey telah lama menjadi pendukung vokal teknologi ini, terutama di Square. Perusahaan lain di mana Dorsey adalah CEO baru-baru ini mengumumkan akan membangun dompet perangkat keras Bitcoin. Ini juga mempertimbangkan untuk membangun sistem penambangan Bitcoin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika