Sabtu 13 Nov 2021 09:04 WIB

Menilai Cadangan Ovarium untuk Program Bayi Tabung

Cadangan ovarium yang rendah dapat mengurangi kemungkinan untuk memperoleh keturunan.

Red: Dwi Murdaningsih
Bayi tabung (ilustrasi)
Foto:

Yassin juga mengatakan tidak ada jenis makanan, vitamin, atau terapi yang dapat menambah cadangan telur. Maka, untuk wanita yang sudah menikah selama setahun, berhubungan intim rutin tanpa menggunakan kontrasepsi namun belum mendapatkan keturunan, atau bagi wanita yang sudah menginjak usia 35 tahun, sebaiknya tidak perlu menunggu setahun.

"Segeralah berkonsultasi dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi, dan reproduksi. Waspada, berkurangnya cadangan telur dapat terjadi tanpa gejala," kata dr. Yassin yang berpraktek di RS Pondok Indah IVF Centre dan RS Pondok Indah, Pondok Indah.

Ada berbagai metode yang dapat digunakan untuk menilai potensi reproduksi seorang wanita. Beberapa tes khusus untuk kedua metode yang umum digunakan di klinik meliputi usia kronologis atau merupakan parameter yang baik untuk menilai potensi reproduksi.

Kemudian, mengukur kadar Anti Mullerian Hormone (AMH). Pengambilan sampel dalam tes hormon ini dilakukan dengan mengambil sampel darah. Kadar AMH digunakan untuk memperkirakan cadangan ovarium atau menilai usia biologis seorang perempuan.

Selanjutnya, penilaian folikel antral basal (FAB), ini dapat dilakukan melalui pemeriksaan USG transvaginal dengan melihat jumlah folikel (kantong sel telur) yang ada pada ovarium seorang perempuan. Folikel antral basal merupakan folikel yang berukuran 2-9 milimeter.

Cadangan ovarium  dapat berbeda dari waktu ke waktu. Cara yang terbaik untuk mengkonfirmasi hasil suatu pemeriksaan adalah dengan melakukan pemeriksaan tambahan.

 

"Akan tetapi perlu dipahami bahwa metode pengujian cadangan ovarium yang tersedia saat ini hanya dapat menyediakan informasi jumlah sel telur yang tersisa, tetapi tidak dapat memberikan gambaran secara detail mengenai kualitas sel telur," kata  dr. Yassin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement