Senin 15 Nov 2021 11:47 WIB

Kemenparekraf Siapkan Program Tingkatkan Kreativitas Pemuda

Ada empat komponen penting yang menjadi fokus utama kampanye tersebut.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia mensosialisasikan program baru yang menargetkan kaum milenial dan generasi Z.
Foto: istimewa
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia mensosialisasikan program baru yang menargetkan kaum milenial dan generasi Z.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia mensosialisasikan program baru yang menargetkan kaum milenial dan generasi Z. Berfokus pada demografi terbesar di Indonesia, program yang dihadirkan oleh Kemenparekraf ini akan berfokus pada upayare-skillingdanup-skillinggenerasi Z dan milenial dari seluruh kota di Indonesia.

Merinci program tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengungkapkan ada empat komponen penting yang menjadi fokus utama kampanye tersebut. Dengan mengacu pada 4 AS, program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi masyarakat, yang pada akhirnya digunakan untuk memulai inovasi baru dalam upaya menghidupkan kembali pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Juga

"4 AS berarti Kerja KerAS (Work Hard)-- mengoptimalkan keterampilan dan kompetensi secara strategis untuk mencapai kesuksesan, Kerja CerdAS (Work Smart) -- menggunakan teknologi, digitalisasi, virtualisasi, dan sains untuk mengubah bisnis, Kerja TuntAS (Work Thoroughly) -- menemukan cara-cara kreatif untuk mengusir kebosanan dan ketakutan, Kerja IkhlAS -- selalu pastikan untuk melakukan yang terbaik dan serahkan ke Yang Maha Kuasa untuk menentukan hasilnya," jelas Sandiaga dalam keterangan persnya, Senin (15/11).

Lewat 4 AS, Generasi Z dan Milenial juga didorong untuk memberikan kontribusi besar terhadap negara. Karena itu, program ini juga menawarkan serangkaian inisiatif untuk pemberdayaan pemuda di sektor pariwisata dan industri kreatif, termasuk pelatihan teknis, webinar, bimbingan, dan program inkubator, dengan mengacu pada tiga pilar utama Kemenparekraf: Inovasi, Adaptasi, dan Kolaborasi.

"Lewat inisiatif-inisiatif ini, kami juga terus berinovasi menggunakan big data untuk memetakan peluang dan potensi anak muda di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Kemampuan beradaptasi tentunya menjadi kunci, terutama dalam menghadapi COVID-19. Tujuannya, agar generasi muda semakin jeli dalam mengidentifikasi peluang dalam meningkatkan keterampilan mereka di sektor pariwisata, yang akhirnya dapat menciptakan pekerjaan baru untuk pemulihan ekonomi bangsa," tambah Sandiaga.

Sebelum pandemi terjadi, pariwisata merupakan sektor terpenting dari pertumbuhan ekonomi di Indonesia, yang menyumbang hampir lima persen dari produk domestik bruto (PDB) negara setiap tahunnya. Namun, industri mengalami tantangan yang sangat berat selama pandemi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement