Kamis 18 Nov 2021 19:00 WIB

Rekomendasi Dokter untuk Jaga Kesehatan Paru

Kesehatan paru semakin terasa pentingnya di tengah pandemi Covid-19.

Red: Reiny Dwinanda
Rontgen paru. Kesehatan paru bisa dijaga dengan berbagai cara.
Foto:

Menurut Erlina, penyebab pneumonia yang paling sering adalah bakteri. Dari data beberapa rumah sakit di Indonesia, penyebab terbanyak pneumonia di rawat inap adalah kuman gram negatif, seperti klebsiella pneumonia, acinetobacter baumanii, dan psedomonas aeruginosa.

Akhir 2019 di Kota Wuhan, China, dilaporkan kasus-kasus pneumonia yang kemudian diketahui disebabkan oleh virus corona. Penyakitnya pertama kali disebut pneumonia Wuhan sebelum akhirnya dinamai Coronavirus disease 2019 (Covid-19).

Sejak pneumonia Covid-19 masuk ke Indonesia pada awal Maret 2020, jumlah kasus pneumonia Covid-19 per 4 November 2021 sudah 4.286.802 kasus terkonfirmasi positif dengan angka kematian mencapai 143.500. Angka kesembuhan yang sudah dilaporkan mencapai 4.091.938 kasus.

"Gejala pneumonia akibat bakteri dan virus hampir sama, meliputi demam, batuk, dan sesak napas," ujar Erlina.

Pneumonia yang disebabkan oleh bakteri akan merespons dengan pemberian antibiotik. Beberapa langkah pencegahan dapat dilakukan pada pneumonia seperti imunisasi, nutrisi yang adekuat, berhenti merokok, dan menerapkan kewaspadaan seperti menjaga kebersihan tangan, penggunaan masker dan menerapkan etika batuk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement