REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 membawa hikmah tersendiri bagi Yusie dan Eko Rinanto, pendiri toko daring, Centimatter. Belum genap setahun berdiri, omzet penjualan Centimatter telah menembus ratusan pcs per hari.
Keinginan Yusie dan Eko membuka e-commerce sebetulnya sudah lama. Tepatnya sejak mereka masing-masing masih bekerja sebagai karyawan.
Barulah, di masa pandemi keinginan mereka berdua bisa terwujud. Tujuan awalnya terbilang mulia, yaitu berbisnis sambil beribadah. Dengan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya, terutama bagi orang-orang yang mengalami kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Selain menggandeng sejumlah mitra konveksi, kini Centimmatter juga telah memiliki 16 karyawan.
Eko menjelaskan, positioning Centimatter adalah menciptakan produk fesyen yang berkualitas dengan harga terjangkau.
Bagi siapapun yang tertarik untuk menjalin kerjasama bisnis Centimatter juga menawarkan sistem dropship dan reseller.
"Yang jelas, dengan mutu dan kualitas yang kami miliki saat ini, meski e-commerce lokal, outwear Centimatter siap bersaing dengan produk internasional," kata dia saat berbincang di Jakarta, Selasa (30/11).
Menurut Yussie, keunggulan Centimatter dibandingkan e-commerce lain yang sejenis terletak pada koleksi pakaian yang lengkap dan kekinian.
"Kami bisa pastikan bahwa produk di Centimatter tidak akan mejeng lama di dashboard. Karena kami akan menggantinya dengan produk yang lebih kekinian sesuai tren," ujar dia