REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Melakukan peregangan merupakan hal yang tidak boleh dilewatkan usai berolahraga. Lalai melakoni tahapan ini bisa menyebabkan sejumlah konsekuensi yang merugikan bagi tubuh, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Lantas, bagaimana cara melakukan peregangan yang benar? Maura Iversen yang merupakan profesor kesehatan masyarakat, terapi fisik, dan ilmu gerakan manusia di Sacred Heart University di Fairfield, Connecticut, Amerika Serikat, membagikan kiatnya.
Anjuran dari Iversen, fokus pada peregangan statis di mana tubuh terasa menahan. Sejumlah gerakan itu mudah dilakukan seperti peregangan betis, peregangan kaki quad stretch, hamstring stretch, atau peregangan bahu lintas tubuh.
"Aturan praktisnya adalah 30 detik per peregangan, dan tidak menahan apa pun lebih dari 90 detik," kata juru bicara American Physical Therapy Association itu, dikutip dari laman Huff Post, Kamis (9/12).