Ahad 12 Dec 2021 16:30 WIB

Kenali Gejala Umum Omicron, Batuk Kering Hingga Tenggorokan Gatal

Batuk kering dan tenggorokan gatal jadi gejala umum 89 persen pasien Omicron.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Batuk kering dan tenggorokan gatal jadi gejala umum 89 persen pasien Omicron.
Foto: Flickr
Batuk kering dan tenggorokan gatal jadi gejala umum 89 persen pasien Omicron.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menggencarkan upaya untuk lebih mengenal varian Covid-19 Omicron. Bulan lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan Omicron sebagai varian yang menjadi perhatian.

Para peneliti di CDC telah mengajukan profil gejala awal untuk Omicron. Lewat Morbidity and Mortality Weekly Report, CDC mengungkap gejala paling umum dari pasien Covid-19 varian Omicron, yakni batuk kering atau tenggorokan gatal. Gejala dialami 89 persen pasien.

Baca Juga

"Banyak kasus pertama yang dilaporkan dari infeksi varian Omicron tampaknya ringan, meskipun seperti semua varian, ada jeda antara infeksi dan kondisi yang lebih parah," tulis peneliti CDC pada laporan, dikutip dari laman mirror.co.uk, Ahad (12/12).

Dibandingkan varian sebelumnya, Omicron diketahui menyebar lebih cepat dan sejauh ini menyebabkan beberapa kasus rawat inap. Gejala diharapkan lebih ringan pada orang yang sudah divaksin dan pernah mengidap Covid-19, daripada orang yang belum menjalani vaksinasi.

Meskipun menjanjikan, para peneliti merasa karakteristik kasus yang dijelaskan dalam laporan mungkin juga tidak dapat digeneralisasikan. Pasalnya, bisa jadi temuan kasus dipengaruhi oleh karakteristik individu.

Rincian laporan mengacu pada kasus 43 infeksi yang dikaitkan dengan strain Omicron. Hanya tujuh persen subjek yang mengalami infeksi 'asimptomatik' atau gejala 'tidak diketahui', sedangkan 93 persen kasus dianggap bergejala.

Periset mengajak publik untuk tetap mewaspadai Omicron. "Bahkan jika sebagian besar infeksinya ringan, varian yang sangat menular dapat menyebabkan cukup banyak kasus untuk membanjiri fasilitas kesehatan," kata mereka.

Selain batuk kering, kelelahan (65 persen) dan hidung tersumbat atau pilek (59 persen) masuk ke tiga gejala paling umum. Sesak napas (16 persen), diare (11 persen), dan kehilangan rasa atau bau (delapan persen) juga tercantum dalam daftar CDC.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement