Selasa 28 Dec 2021 07:53 WIB

Pandemi dan Ekonomi Jadi Hal yang Paling Dibicarakan Warganet Sepanjang 2021

Total perbincangan terkait Covid-19 mencapai 88.038 ribu.

Media sosial (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Media sosial (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- NoLimit Indonesia mengeluarkan hasil riset terbaru terkait topik yang meramaikan perbincangan media sosial sepanjang tahun 2021. Hasilnya riset dari perusahaan berbasis teknologi yang telah memantau percakapan media sosial sejak tahun 2010 itu, ada 20 topik yang ramai diperbincangkan oleh warganet sepanjang tahun ini.

CEO sekaligus pendiri NoLimit Aqsath Rasyid Naradhipa mengatakan, dari 20 topik itu, topik terkait Covid-19 masih merajai perbincangan media sosial. Total perbincangan terkait Covid-19 mencapai 88.038 ribu, dengan jangkauan perbincangan mencapai 497.897.389.

“Yang menjadi perhatian warganet adalah peningkatan kasus Covid-19. Selain peningkatan kasus, ada juga perbincangan terkait vaksinasi, tapi total perbincangan dan jangkauannya tidak setinggi perbincangan terkait lonjakan kasus Covid-19,” kata Aqsath saat memaparkan temuan riset NoLimit, Senin (27/12).

photo
CEO sekaligus pendiri NoLimit Aqsath Rasyid Naradhipa saat menjelaskan kaleidioskop medsos 2021. - (Dok. Web)

Adapun motede riset yang digunakan NoLimit adalah dengan menggunakan lebih dari 50 kata kunci yang menggambarkan 50 kejadian atau fenomena paling ramai di media sosial selama 2021. Seluruh kata kunci itu diolah menggunakan aplikasi NoLimit Dashboard, sebuah aplikasi buatan NoLImit yang mampu mengolah jutaan data setiap jamnya.

Aqsath mengatakan, selain Covid-19, yang juga ramai jadi perbincangan adalah terkait kebocoran data, khususnya 279 juta data penduduk negara Indonesia yang bocor di dunia maya. Perbincangan ini mulai meningkat pada tanggal 20 Mei 2021, di mana puncaknya pada tanggal 21 Mei 2021 dengan 2,534 perbincangan di media sosial.

“58% dari perbincangan tersebut mengungkapkan bahwa data-data dari penduduk Negara Republik Indonesia dianggap sebagai low tiers atau tidak dijaga dengan baik privasinya. Karena sangat mudah ditemukan dan bahkan sudah bertebaran di segala penjuru di dunia maya,” kata Aqsath.

Di sisi lain, pada tanggal 30 Agustus 2021, terdapat juga isu terkait kebocoran data lainnya, di mana lebih spesifiknya adalah terkait Aplikasi Health Alert Card versi pertama. 16,998 perbincangan di media sosial bertanya-tanya terkait instansi yang bertanggung jawab atas segala kebocoran data pada aplikasi ini.

Hal lain yang juga menarik dari temuan riset NoLImit adalah adanya perhatian warganet terhadap upaya pemerintah dalam mengatasi krisis kesehatan dan ekonomi. Topik perbincangan ini mulai meningkat Ketika BPS mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mengalami pertumbuhan signifikan pada quartal ke-2 2021.

“Salah satu topik yang paling banyak disebut adalah keberadaan E-commerce dan Green Economi yang menjadi strategi utama Indonesia dalam menghadapi kesulitan ekonomi beberapa bulan silam. 

Selain itu, efek pandemi juga mengubah gaya konsumerisme masyarakat Indonesia terutama ketika berbelanja. Terbukti dari menggeliatnya bisnis ekpedisi dan UMKM yang berbasis digital,” kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement