Senin 10 Jan 2022 16:50 WIB

Ajang Balap Uji Keandalan Mobil Otonom

Ajang balap itu digelar dalam ajang Consumer Electronics Show.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Balapan mobil otonom di ajang CES 2022.
Foto: tech explore
Balapan mobil otonom di ajang CES 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, LAS VEGAS--Selama ini, kecanggihan kendaraan otonom hanya diuji di lingkungan tertutup atau di jalan raya. Tapi, kini para engineer juga bisa menguji keandalan sistem self driving di lintasan balap.

Dikutip dari Tech Xplore pada Senin (10/1), pengembangan teknologi kendaraan otonom lewat ajang balap itu sendiri diakomodasi lewat Indy Autonomous Challenge (IAC). Lewat ajang itu, maka para engineer bisa menguji kecakapan sistem kendali otonom dalam melintasi sirkuit dengan kecepatan tinggi.

Baca Juga

Selain itu, IAC juga jadi ajang untuk membuktikan kandalan sistem kendali otonom dalam melakukan manuver dan mendahului lawan selayaknya mobil yang dikendalikan oleh seorang pebalap.

Balapan ini sendiri digelar dalam Consumer Electronics Show (CES) yang digelar di Las Vegas, Amerika Serikat (AS). Ajang ini diikuti oleh dua tim yakni PoliMOVE dan Kaist.

Balapan ini pun berhasil digelar dengan lancar dan penuh dengan nuansa kompetisi yang cukup sengit. Dalam balapan itu, kecepatan tertinggi yang dicapai oleh mobil tanpa pengemudi itu adalah sektiar 185 kilometer/jam.

Kesuksesan balapan ini sendiri berasal dari kemampuan para engineer dalam memanfaatkan beragam sensor dan merancang software sehingga kendaraan bisa melakukan manuver dengan cepat dan akurat.

Dalam balapan ini, mobil yang digunakan merupakan mobil single seater seperti sebuah mobil formula. Hanya saja, mobil ini tak melibatkan manusia sebagai pengemudi.

Ruang kemudi pada mobil ini digunakan sebagai tempat untuk meletakan sejumlah perangkat elektronik penunjang sistem kendali otonom.


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement