REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga kini, masih banyak orang tua yang beranggapan bahwa kaki datar atau flat foot pada anak adalah kondisi normal. Padahal, itu sama sekali tidak benar, karena kaki datar bisa membuat pertumbuhan kaki anak terganggu.
Kaki datar yang tidak ditangani segera bisa menghambat perkembangan anak, memberi tekanan yang merugikan pada kaki mereka dan bagian tubuh lainnya, bahkan mengakibatkan perubahan struktural yang merugikan secara permanen. Selain itu, kaki datar juga bisa menyebabkan dan memperburuk masalah postur anak seumur hidup.
Tidak ada bukti bahwa kondisi kaki datar pada anak bisa sembuh sendiri seiring waktu. Para ahli melalui penelitian menunjukkan bahwa perawatan dan pengobatan sedini mungkin sangat diperlukan untuk memperbaiki masalah kaki datar.
Kaki datar pada anak harus dirawat sedini mungkin secara agresif untuk mencapai koreksi, di mana kaki memiliki lengkungan. Para ahli setuju bahwa kaki datar orang dewasa yang menyakitkan biasanya dimulai dari kondisi sejak masa kanak-kanak.
Anak-anak jarang mengeluh sakit kaki, karena tulang mereka lunak dan berat badan mereka rendah. Alhasil, tingkat tekanan pada kakinya juga minimal.
Klaim bahwa kaki datar akan sembuh dengan sendirinya didasarkan pada penelitian pada 1957 yang mengevaluasi rasio lebar tumit terhadap lengkungan kaki anak usia dua tahun hingga 10 tahun. Para penulis menemukan lebar kaki berkurang empat persen dalam kaitannya dengan usia anak. Mereka menyimpulkan ini berarti kaki datar akan sembuh pada usia 10 tahun.