Kamis 10 Feb 2022 15:50 WIB

Dr Fauci: AS Hampir Melewati Pandemi Covid-19

Kasus Omicron di AS terus turun dan tidak melihat varian lain yang mengkhawatirkan.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nora Azizah
Kepala penasihat medis untuk Presiden AS Joe Biden, Dr Anthony Fauci, mengatakan bahwa AS hampir melewati pandemi virus Covid-19.
Foto: AP/Carolyn Kaster
Kepala penasihat medis untuk Presiden AS Joe Biden, Dr Anthony Fauci, mengatakan bahwa AS hampir melewati pandemi virus Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala penasihat medis untuk Presiden AS Joe Biden, Dr Anthony Fauci, mengatakan bahwa AS hampir melewati pandemi virus Covid-19. Karena itu, dia berharap semua pembatasan terkait virus corona dapat mereda dalam beberapa bulan.

Fauci mendiskusikan idenya tentang lintasan virus dengan Financial Times. Dia mengatakan bahwa tanggapan pemerintah terhadap penyakit itu pada akhirnya akan ditangani di tingkat lokal dan bukan federal. Dia tidak menyebutkan bulan atau musim tertentu, tetapi mengatakan bahwa pembatasan ini termasuk anjuran penggunaan masker dapat “segera” berakhir.

Baca Juga

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), jumlah orang di rumah sakit dengan Covid-19 di seluruh AS telah turun lebih dari 28 persen selama tiga minggu terakhir, menjadi rata-rata sekitar 105 ribu. 

"Apa yang ingin kami lihat adalah bahwa lonjakan omicron terus menurun, bahwa kami tidak melihat varian mengkhawatirkan lain muncul, bahwa kita mulai keluar dari pandemi,” kata ahli epidemiologi di Sekolah Kesehatan Masyarakat Johns Hopkins Bloomberg, Chris Beyrer, dilansir Fox News, Kamis (10/2/2022).

Fauci mengatakan tidak ada cara untuk membasmi virus, tetapi harapannya adalah banyak orang menerima vaksinasi. 

“Kita lihat, saat kita memiliki cukup banyak orang yang divaksinasi dan cukup banyak orang dengan perlindungan dari infeksi sebelumnya, sehingga pembatasan covid akan segera menjadi berlalu,” ujar Fauci.

Dia juga mengatakan kondisi itu mungkin tidak diperlukan bagi semua orang Amerika untuk mendapatkan dorongan di masa depan. Namun, kondisi itu bergantung kepada siapa Anda. Jika Anda adalah orang berusia 30 tahun yang normal dan sehat tanpa kondisi yang mendasarinya, Anda mungkin memerlukan booster hanya setiap empat atau lima tahun. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement