Jumat 11 Feb 2022 03:55 WIB

Ilmuwan Temukan Bintang Mati Memakan Sisa-Sisa Planet

Semua bintang pada akhirnya akan kehabisan bahan bakar dan menjadi katai putih.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Dwi Murdaningsih
Bintang katai putih (ilustrasi).
Foto: Sciencepic
Bintang katai putih (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ilmuwan menemukan Sinar-X jauh  yang mungkin merupakan bukti nyata sisa-sisa planet yang hancur bertabrakan dengan bintang mati.

Diketahui, bintang katai putih adalah inti bintang mati, bintang redup dan dingin yang tertinggal setelah bintang kehabisan energinya. Penelitian sebelumnya menemukan atmosfer 25 persen hingga 50 persen bintang kerdil putih memiliki jejak unsur yang lebih berat daripada hidrogen dan helium, seperti besi, kalsium, dan magnesium.

Baca Juga

“Ini aneh, karena bintang katai putih adalah objek yang sangat padat, dan memiliki gravitasi permukaan sekitar 100.000 kali lebih kuat daripada di Bumi,” penulis utama studi Tim Cunningham, seorang astrofisikawan di University of Warwick di Inggris, mengatakan kepada Space, Kamis (10/2/2022).

Cunningham mengungkapkan hal ini menyebabkan unsur-unsur berat menghilang dari pandangan dalam rentang waktu yang sangat singkat. “Ini berarti bahwa unsur-unsur berat yang diamati di permukaan pasti baru saja tiba dari luar kerdil putih,” ujarnya.

Para astronom telah menyarankan bahwa unsur-unsur berat ini adalah sisa-sisa planet, asteroid, atau komet yang menghujani sisa-sisa bintang ini.

“Mengukur seberapa banyak dan seberapa cepat sisa material planet jatuh ke permukaan kerdil putih memiliki banyak implikasi penting, termasuk untuk pembentukan planet dan komposisi material eksoplanet,” kata Cunningham.

Namun, meskipun unsur-unsur berat di atmosfer kerdil putih menunjukkan bahwa bintang-bintang mati telah memakan sisa-sisa planet di masa lalu, tidak ada bukti langsung bahwa kerdil putih secara aktif melahap material berbatu pada saat itu.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement