Senin 14 Feb 2022 09:17 WIB

Google Luncurkan Lampu Pintar, Tapi Nggak Dijual

Lampu menunjukkan konektivitas internet dan dukungan untuk Google Assistant.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
Google
Foto: EPA
Google

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Google membuat lampu pintar khsusus karyawannya. Laman 9to5Google melaporkan Perancang Google Ben Gold mengunggah cuitan gambar lampu yang disebut dLight.

Meskipun dirilis untuk karyawannya, Gold mencatat lampu tersebut kemungkinan tidak akan pernah dijual di luar perusahaan. dLight merupakan lampu ultra-modern yang memiliki dasar melingkar dan tiang tipis yang menampung cahaya silinder. Lampu itu berwarna putih cerah hampir membuatnya terlihat seperti sesuatu yang Anda temukan di toko Apple.

Baca Juga

Seperti dikatakan Gold, Anda dapat memindahkan lampu ke posisi yang berbeda dan membiarkan Anda mengarahkan lampu ke bawah ke arah meja Anda atau ke wajah Anda selama panggilan video. Lampu juga dilengkapi dengan beberapa preset pencahayaan dan kemampuan untuk mengubah suhu cahaya.

 

Dilansir The Verge Senin (14/2), dokumen FCC lampu menunjukkan konektivitas internet dan dukungan untuk Google Assistant karena labelnya memiliki logo “Hey Google” yang tertera di atasnya. Meskipun Anda tidak dapat melihat port USB-C di salah satu gambar yang disediakan, Gold mengatakan itu datang dengan satu dan mendapat pembaruan over-the-air.

Sayangnya, bagi masyarakat umum yang tidak bekerja di Google, tidak akan bisa mendapatkan dLight. Seperti yang dilaporkan 9to5Google, dLight bukan produk pertama Google yang dibuat khusus untuk karyawan. Pada tahun 2017 lalu, perusahaan mengembangkan sepasang headphone over-the-ear bermerek Google untuk para pekerjanya.

Gold mengatakan karyawan yang berlokasi di Amerika Serikat dapat memesan dLight secara gratis melalui perusahaan sebagai bagian dari upaya Google untuk meningkatkan pengalaman bekerja dari rumah. Sampai saat ini karyawan Google masih tidak diwajibkan untuk kembali ke kantor karena pandemi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement