Rabu 20 Apr 2022 10:00 WIB

Stanford Kembangkan Panel Surya yang Mampu Bekerja di Malam Hari

Panel surya memanfaatkan proses yang dikenal sebagai pendinginan radiatif.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Dwi Murdaningsih
Panel Surya (ilustrasi)
Foto: MATOA. ORG
Panel Surya (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sinar matahari sudah menjadi alternatif yang dikembangkan melalui panel surya. Walaupun teknologi panel surya ini hanya mungkin digunakan saat siang hari. Namun sebuah teknologi panel surya baru kini sedang dikembangkan di Stanford yang mampu tetap mengumpulkan energi saat malam hari.

 

Baca Juga

Para peneliti di Stanford memodifikasi panel surya yang tersedia secara komersial untuk menghasilkan sejumlah kecil listrik di malam hari dengan memanfaatkan proses yang dikenal sebagai pendinginan radiatif. Teknologi ini dapat mengandalkan ruang hampa udara yang sangat dingin. Penelitian ini dipublikasikan pada awal April di Applied Letters in Physics.

 

"Kami cenderung menganggap matahari sebagai sumber energi terbarukan yang penting," kata Shanhui Fan, peneliti utama proyek tersebut. "Dinginnya luar angkasa juga merupakan sumber energi terbarukan yang sangat penting."

 

Sementara panel yang dimodifikasi menghasilkan sejumlah kecil energi dibandingkan dengan apa yang dilakukan panel surya modern di siang hari. "Energi itu masih bisa berguna, terutama di malam hari ketika permintaan energi jauh lebih rendah," kata para peneliti.

 

Secara teknis, panel surya yang dimodifikasi tidak menghasilkan listrik tenaga surya di malam hari. Alih-alih memanfaatkan sinar matahari (atau cahaya bintang atau cahaya bulan, yang masih tidak berfungsi), para peneliti menambahkan teknologi yang memanfaatkan pendinginan radiasi.

 

Ketika suatu benda menghadap ke langit pada malam hari, ia memancarkan panas ke luar angkasa. Ini berarti suatu benda dapat menjadi lebih dingin daripada suhu udara di sekitarnya. Efek ini dapat memiliki aplikasi yang jelas dalam mendinginkan bangunan, tetapi perbedaan suhu juga dapat digunakan untuk menghasilkan listrik.

 

Seorang profesor teknik elektro, Fan dan rekan penelitinya menambahkan teknologi ini bisa ditambahkan ke panel surya komersial. Sehingga panel surya yang ada dapat melakukan hal itu dan mampu menghasilkan sejumlah kecil listrik di malam hari.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement