REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua subvarian baru omicron, BA.4 dan BA.5, memiliki kemampuan untuk menghindari antibodi yang terbentuk dari riwayat infeksi SARS-CoV-2 sebelumnya. Akan tetapi, kedua subvarian baru ini tidak begitu bisa berkembang di dalam darah orang-orang yang sudah divaksinasi Covid-19.
Temuan ini disampaikan oleh ilmuwan asal Afrika Selatan. Dalam sebuah studi, tim peneliti menguji subvarian omicron BA.4 dan BA.5 yang belum lama ini dimasukkan ke dalam daftar pemantauan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dalam studi ini, tim peneliti menggunakan sampel darah dari 39 partisipan. Para partisipan ini pernah terinfeksi oleh varian omicron tahun lalu, saat varian tersebut pertama kali muncul.
Sebanyak 15 dari 39 partisipan sudah divaksinasi dengan vaksin Covid-19 Pfizer atau Johnson & Johnson. Sedangkan sisanya, yaitu 24 partisipan, tidak divaksinasi.
"Kelompok yang divaksinasi menunjukkan kapasitas netralisasi lima kali lipat lebih tinggi dan terlindungi lebih baik," jelas tim peneliti, seperti dilansir Reuters, Senin (2/5/2022).