REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Harga suatu mobil di setiap negara memang berbeda-beda. Harga mobil biasanya dipengaruhi oleh biaya produksi, biaya pengiriman, biaya impor, pajak dan insentif.
Perbedaan harga itu pun berlaku pada mobil listrik. Laman Drive mencoba membandingkan harga electric vehicle (EV) di beberapa negara maju.
Dikutip pada Selasa (21/6), Drive menggunakan harga Tesla Model 3 sebagai acuan perbandingan. Dari hasil komparasi itu, terlihat bahwa harga Tesla Model 3 paling murah terdapat di negara Jepang.
Kemudian, harga termurah berikutnya terdapat di China dan Norwegia. Di Jepang, Tesla Model 3 dipasarkan seharga 37 ribu dolar AS atau sekitar 550 juta.
Sedangkan di China dan Norwegia, produk itu dipasarkan senilai 40 ribu dolar AS dan 43 ribu dolar AS. Harga di China bisa murah karena Tesla Model 3 dirakit di negara tersebut.
Sedangkan Jepang dan Norwegia bisa menekan harga produk itu karena permintaan mobil listrik yang tinggi dibarengi dengan adanya insentif dari pemerinrah.
Sementara itu, harga Tesla Model 3 yang paling dtinggi ditemukan di Singapura, Meksiko dan Inggris. Di Singapura, produk tersebut dipasarkan dengan harga 80 ribu dolar AS atau sekitar Rp 1,1 miliar.
Sedangkan di Meksiko dan Inggris, Tesla Model 3 dijual dengan harga 57 ribu dolar AS dan 53 ribu dolar AS.
EV di Singapura sendiri dipasarkan dengan harga yang sangat tinggi karena sistem perpajakan di negara tersebut. Sedangkan tingginya harga di Meksiko dan Inggris diakrenakan biaya yang dikenakan pada mobil impor.