Rabu 22 Jun 2022 19:59 WIB

CDC: Kasus Hepatitis Anak Masih di Bawah Tingkat Sebelum Pandemi Covid-19

Penelitian CDC mengungkap tak ada kaitan antara kasus hepatitis anak dengan pandemi.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Gejala awal hepatitis yakni nyeri perut hingga diare (ilustrasi). CDC mengungkap bahwa wabah hepatitis anak kasusnya masih di bawah level pra pandemi Covid-19.
Foto: www.freepik.com
Gejala awal hepatitis yakni nyeri perut hingga diare (ilustrasi). CDC mengungkap bahwa wabah hepatitis anak kasusnya masih di bawah level pra pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengumumkan bahwa data saat ini tidak menunjukkan adanya peningkatan jumlah kasus hepatitis pada anak atau jenis adenovirus 40/41 dibandingkan dengan sebelum pandemi Covid 19. Hal ini berdasarkan Laporan Mingguan Morbiditas dan Kematian terbaru.

"Data dari empat database administrasi besar dianalisis untuk menilai tren hepatitis pediatri dan persentase spesimen tinja yang positif untuk adenovirus tipe 40/41," ujar CDC, seperti dilansir laman Fox News, Rabu (22/6/2022).

Baca Juga

Meskipun analisis ekologis tersebut tidak dapat secara meyakinkan mengonfirmasi atau menyangkal hubungan potensial antara hepatitis pediatri dan adenovirus, ini memberikan konteks yang berguna untuk penyelidikan yang sedang berlangsung. CDC membandingkan data selama periode wabah hepatitis saat ini dari Oktober 2021 sampai Maret 2022 dengan data dasar pra pandemi Covid-19, karena perilaku mencari perawatan kesehatan mungkin telah berubah selama 2020 hingga 2021 sebagai respons terhadap pandemi.

Setelah kasus hepatitis pediatri misterius mulai diidentifikasi di Amerika Serikat dan Inggris, CDC mengeluarkan imbauan pada April 2022 untuk melaporkan kasus tambahan. Kasus disebut misterius karena tidak memiliki etiologi yang jelas.

Mereka menemukan banyak dari kasus yang dilaporkan juga memiliki hasil tes positif untuk adenovirus tipe 41, virus yang diketahui menyebabkan gastroenteritis. Namun, virus itu tidak diketahui dapat menyebabkan hepatitis pada anak-anak dengan sistem kekebalan yang baik.

"Karena baik hepatitis akut dengan etiologi yang tidak diketahui maupun adenovirus tipe 41 tidak dilaporkan di Amerika Serikat, tidak jelas apakah keduanya baru-baru ini meningkat di atas tingkat historis," jelas CDC.

Badan tersebut pun menganalisis data dari empat sumber National Syndromic Surveillance Program (NSSP), Premier Healthcare Database Special Release (PHD-SR), Jaringan Pengadaan dan Transplantasi Organ (OPTN), dan Labcorp. NSSP mengumpulkan informasi kesehatan elektronik dari departemen darurat di setiap negara bagian AS dan Distrik Columbia, yang mewakili 71 persen ruang gawat darurat nonfederal di Amerika Serikat.

PHD-SR termasuk catatan dari sekitar 1.000 rumah sakit. Sementara itu, data transplantasi hati pediatri diperoleh dari registri nasional yang dikelola oleh OPTN. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement