Jumat 24 Jun 2022 05:15 WIB

Terhirup, Polutan Dapat Timbulkan Gangguan Otak

Menghirup udara yang tercemar bisa picu gangguan otak.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Lanskap gedung bertingkat yang tersamar polusi udara di Jakarta, Kamis (23/6/2022). Terhirup, partikel polutan di udara dapat meningkatkan gangguan pada otak.
Foto:

Data dari penelitian University of Birmingham juga menambah banyak penelitian yang menghubungkan polusi udara dengan kerusakan neurologis, termasuk demensia. Demensia adalah pembunuh terbesar di Inggris.

Setiap tahun, ada 67 ribu keluarga akan kehilangan orang yang dicintai karena kondisi tersebut. Walaupun dunia telah mengetahui tentang demensia selama lebih dari 100 tahun, komunitas ilmiah masih belum menemukan obatnya.

Beberapa perawatan efektif bisa dijalankan, tapi hanya sedikit yang dapat secara signifikan membendung gelombang pasang kerusakan yang ditimbulkan oleh penyakit ini. Meskipun demikian, para ilmuwan mulai memahami bagaimana demensia dapat dicegah serta diobati.

Faktor gaya hidup dianggap sebagai faktor risiko utama untuk Alzheimer, yang merupakan gangguan otak lainnya. Ini termasuk dampak dari diet dan isolasi sosial. Kekhawatirannya adalah mereka yang tinggal di daerah dengan polusi tinggi, dapat menghadapi risiko Alzheimer atau penyakit neurologis lainnya yang lebih besar di kemudian hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement