Rabu 29 Jun 2022 01:18 WIB

Ilmuwan Sebut Kehidupan Alien Mungkin Ada di Planet tanpa Bintang

Menurut model, efek rumah kaca alami bisa membuat kondisi yang memungkinkan ada air.

Rep: mgrol136/ Red: Dwi Murdaningsih
ilustrasi:temuan planet. Astronom terus melakukan pencarian untuk mencari kehidupan di tempat selain Bumi.
Foto: EPA-EFE/ESO/L. Calcada
ilustrasi:temuan planet. Astronom terus melakukan pencarian untuk mencari kehidupan di tempat selain Bumi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa dekade yang lalu para astronom mampu membuktikan keberadaan planet di luar tata surya. Baru sekarang ilmuwan memiliki instrumen yang tersedia untuk mencari indikasi kehidupan di dunia yang jauh itu.

Menggunakan simulasi komputer, tim peneliti Swiss menemukan bahwa kehidupan di luar Bumi mungkin bisa ada di planet yang tidak memiliki bintang. Ilmuwan mengatakan salah satu prasyarat kehidupan adalah keberadaan air. Air cair dapat bertahan sangat lama, hingga puluhan miliar tahun di dunia yang sangat berbeda dari Bumi.

Baca Juga

"Salah satu alasan mengapa air bisa berbentuk cair di Bumi adalah atmosfernya," ucap Ravit Helled dari University of Zurich, dilansir dari Forbes

"Dengan efek rumah kaca alami dapat memerangkap jumlah panas yang tepat untuk menciptakan kondisi yang tepat untuk lautan, sungai, dan hujan," tambahnya.

Namun, atmosfer lain yang lebih primitif, seperti yang dimiliki Bumi pada awal evolusinya dan terutama terdiri dari hidrogen dan helium, juga dapat menghasilkan efek rumah kaca Model tersebut juga menunjukkan bahwa atmosfer tersebut dapat menopang air cair.

Ada kemungkinan bahwa beberapa planet dengan aktivitas panas bumi bahkan dapat mempertahankan air cair di permukaannya tanpa banyak bantuan dari radiasi bintang terdekat.

"Bagi banyak orang, ini mungkin mengejutkan," ucap Christoph Mordasini dari University of Bern. 

Mordasini menuturkan para astronom biasanya mengharapkan air cair terjadi di daerah di sekitar bintang yang menerima jumlah radiasi yang tepat. Radiasi tidak terlalu banyak, sehingga airnya tidak menguap, dan tidak terlalu sedikit, sehingga tidak semuanya membeku. 

Pertanyaan utamanya adalah: Jika itu masalahnya, apakah kondisi harus tepat agar kehidupan dapat muncul di planet lain? Jawaban singkatnya adalah bahwa itu mungkin tidak harus. 

“Karena ketersediaan air cair kemungkinan merupakan prasyarat untuk kehidupan, dan kehidupan mungkin membutuhkan jutaan tahun untuk muncul di Bumi, ini bisa sangat memperluas cakrawala untuk pencarian bentuk kehidupan asing. Berdasarkan hasil kami, itu bahkan bisa muncul di yang disebut planet mengambang bebas, yang tidak mengorbit di sekitar bintang," tambah Mordasini.

Dia memperingatkan bahwa air cair saja tidak selalu cukup untuk menopang kehidupan dalam jangka panjang.

"Bahkan di bawah kondisi yang tepat, tidak jelas seberapa besar kemungkinan kehidupan muncul di habitat potensial yang begitu eksotis. Itu adalah pertanyaan bagi para ahli astrobiologi. Namun, dengan pekerjaan kami, kami menunjukkan bahwa gagasan kami yang berpusat di Bumi tentang makhluk yang ramah kehidupan. Planet mungkin terlalu sempit,” jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement