REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Baru-baru ini Google memperbarui Pengelola Kata Sandi Chrome. Pembaruan ini mempermudah untuk disinkronkan dengan sistem operasi seluler Android-nya. Hal itu dilakukan Google agar fungsi yang diperbarui bisa merampingkan juggling beberapa kata sandi dan meningkatkan keamanan.
Google meng-update Pengelola Kata Sandi untuk browser Chrome dan sistem operasi seluler Android sehingga bekerja lebih kohesif di seluruh aplikasi dan perangkat. Dalam sebuah posting blog pada hari Kamis (30/6/2022), perusahaan raksasa pencarian tersebut mengatakan pembaruan tersebut akan memberikan satu halaman pengaturan kata sandi.
Dengan satu halaman pengaturan kata sandi itu, pengguna dapat menyinkronkan dan menyimpan kata sandi antara browser web Chrome dan perangkat Android mereka. Pengelola Kata Sandi dapat membantu pengguna membuat dan menyimpan kata sandi aman untuk situs web dan aplikasi.
"Sehingga membebaskan mereka dari beban mengingat banyak kata sandi atau tergoda untuk menggunakan kata sandi yang sama dua kali," dalam keterangan rilis Google yang dikutip dari Cnet, Kamis (30/6/2022).
Selain pengelola kata sandi yang diperbarui, Google akan memberi tahu orang-orang yang menggunakan Pemeriksaan Kata Sandi jika kata sandi mereka lemah atau digunakan kembali. Google juga akan memberi tahu orang yang menggunakan browser Chrome-nya jika kata sandi mereka telah disusupi.
"Sistem manajemen kata sandi hanya akan tersedia untuk orang yang menggunakan browser Chrome untuk saat ini," dalam pernyataan resmi perusahaan raksasa pencarian itu.
Pengguna yang menggunakan Chrome di sistem operasi seluler iOS Apple dapat menyetel browser untuk mengisi otomatis kata sandi di aplikasi dan situs web. Chrome juga akan menyarankan kata sandi yang kuat dan secara otomatis menyinkronkannya jika pengguna iOS memilih Chrome sebagai penyedia isi otomatis.
Google bukan satu-satunya pembuat browser yang menawarkan pengelola kata sandi bawaan gratis. Firefox Mozilla dan Microsoft Edge menawarkan fungsi serupa. Pengelola sandi berbayar seperti Bitwarden dan LastPass juga semakin populer.
Chrome adalah browser paling populer di dunia dengan hampir 65 persen pasar. Google menggunakan data yang dikumpulkan oleh Chrome untuk menjual iklan. Pendapatan iklan Google naik 22 persen menjadi 54,7 miliar dolar AS pada kuartal pertama dibandingkan dengan tahun sebelumnya.