Senin 18 Jul 2022 09:52 WIB

Waspada, Rasa Sakit yang Sulit Dijelaskan Termasuk Indikator Awal Kanker

Ada pertumbuhan sel tak terkendali, penderita kanker bisa rasakan nyeri.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Aktor Dustin Hoffman merupakan penyintas kanker tenggorokan. Rasa sakit atau nyeri saat menelan dapat menjadi pertanda awal kanker tenggorokan.
Foto: EPA/JAVIER ETXEZARRETA
Aktor Dustin Hoffman merupakan penyintas kanker tenggorokan. Rasa sakit atau nyeri saat menelan dapat menjadi pertanda awal kanker tenggorokan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanker menggambarkan penyakit di mana sel-sel mulai tumbuh tak terkendali dan menyebar ke bagian manapun dari tubuh. Salah satu indikator awal yang dapat menunjukkan keberadaan kanker adalah rasa sakit yang tidak dapat dijelaskan.

"Rasa sakit terkadang bisa menjadi tanda awal kanker, seperti kanker tenggorokan, di mana tenggorokan terasa sakit atau nyeri saat menelan mungkin merupakan tanda awal," ujar Superintendent Pharmacist dari Medicine Direct di Inggris, Hussain Abdeh, seperti dilansir laman Express, Senin (18/7/2022).

Baca Juga

Hal yang sama berlaku untuk kanker usus. Abdeh menjelaskan, penderita kanker usus mungkin merasa sakit perut setelah makan sebagai gejala awal.

Selain kanker tenggorokan dan usus, rasa sakit yang tidak dapat dijelaskan juga bisa mengarah ke perut dan kanker serviks. Ketika datang ke lokasi yang tepat dari rasa sakit, ini akan tergantung pada jenis kanker yang memicu gejalanya.

"Misalnya, jika Anda menderita kanker usus, Anda mungkin mengalami sakit perut terus-menerus seperti kram atau bergas, meskipun rasa sakit juga bisa datang dan pergi dan terasa saat Anda makan," ujar Abdeh.

Kanker usus juga bisa menyebabkan penderitanya muntah, yang sering kali juga menyebabkan sakit perut. Sementara itu, kanker ovarium dapat menyebabkan rasa sakit yang terus-menerus di area tubuh yang terkena.

"Di sisi lain, kanker tenggorokan dapat menyebabkan sakit tenggorokan yang diperparah saat Anda makan atau minum sesuatu, karena mengiritasi tenggorokan."

Abdeh menganjurkan untuk segera konsultasi dengan dokter jika Anda telah berjuang dengan rasa sakit yang tidak dapat dijelaskan selama lebih dari beberapa pekan. Sebaiknya, jangan tunda memeriksakan diri.

"Dokter akan dapat memutuskan tindakan paling tepat untuk diambil dan mungkin merujuk Anda untuk tes untuk menentukan apakah rasa sakit itu mungkin terkait dengan kanker atau tidak," jelas Abdeh.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement