Jumat 22 Jul 2022 12:34 WIB

Sebelum Berevolusi, Penguin Rupanya Bisa Terbang

Penguin yang tidak bisa terbang memiliki nenek moyang yang masih kerabat albatros.

Red: Reiny Dwinanda
 Hattie Sire, penjaga di Kebun Binatang London, dengan penguin Humboldt di kebun binatang melakukan inventarisasi tahunan di London, Selasa, 4 Januari 2022. Penguin purba juga berukuran jauh lebih besar dibandingkan yang hidup sekarang.
Foto:

Evolusi penguin sangat dipengaruhi perubahan suhu, yaitu perpindahan dari dingin ke hangat, dan perubahan arus laut. Tim peneliti memperkirakan populasi setiap spesies penguin berubah selama 250 ribu tahun terakhir berdasarkan tanda-tanda yang terlihat pada genom hewan tersebut.

"Perubahan lapisan es berdampak besar pada penguin dan spesies yang rentan terhadap air laut yang surut mungkin akan menderita akibat pemanasan global," kata Ksepka.

Penguin juga mengalami tingkat evolusi terendah diantara burung lainnya. Mereka saat ini kebanyakan hidup di belahan selatan Bumi, seperti penguin Adelie di Pantai Antartika.

Selain itu, penguin juga ditemukan di Kepulauan Galapagos, satu-satunya penguin yang hidup di iklim tropis. Penguin memiliki tulang sayap yang datar dan keras, bulu di bagian tersebut juga mendukung perubahan dari sayap menjadi sirip.

Struktur tulang penguin juga memiliki lebih sedikit ruang untuk udara, sementara ukuran tulang tebal yang bisa meningkatkan kemampuan menyelam dan menyimpan oksigen di otot sehingga mereka bisa menyelam dalam waktu yang lama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement