Rabu 27 Jul 2022 10:01 WIB

Jaket Astronaut AS Buzz Aldrin Saat ke Bulan Dilelang, Laku Rp 40 Miliar

Buzz Aldrin yang kini berusia 92 tahun melelang sebagian koleksi pribadinya.

Buzz Aldrin yang kini berusia 92 tahun melelang sebagian koleksi pribadinya.
Foto: Space.com
Buzz Aldrin yang kini berusia 92 tahun melelang sebagian koleksi pribadinya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jaket yang dikenakan astronaut AS Buzz Aldrin saat pergi ke bulan pada 1969 menaiki Apollo 11 dilelang senilai 2,7 juta dolar AS (Rp40 miliar) di New York, Selasa, seperti diumumkan Sotheby's. Jaket putih dengan bendera Amerika, inisial NASA dan nama "E.ALDRIN" tersemat di sana adalah bagian dari koleksi pribadi benda-benda yang diputuskan untuk dijual oleh astronot 92 tahun itu.

"Baju langka ini diburu oleh banyak penawar selama hampir 10 menit sebelum dijual kepada penawar lewat telepon," kata Sotheby's dalam pernyataan, dikutip dari AFP pada Rabu (27/7/2022).

Baca Juga

"Setelah mempertimbangkan masak-masak, sekarang waktu yang tepat untuk berbagi barang-barang ini kepada dunia, yang buat sebagian orang adalah simbol momen bersejarah, tapi buat saya adalah kenangan pribadi dari hidup yang didedikasikan untuk sains dan eksplorasi," kata Aldrin, satu-satunya kru penerbangan Apollo 11 yang masih hidup, dalam pernyataan pekan lalu.

Dia menjelaskan, jaket itu terpisah dari pakaian luar angkasa yang dia kenakan saat berjalan di bulan bersama astronaut Neil Armstrong, tetapi dia memakainya saat terbang ke dan dari Bulan. Pakaian luar angkasa yang dipakai Aldrin dan Armstrong di bulan kini jadi bagian dari koleksi National Air and Space Museum di Washington.

Totalnya, lelang di New York berhasil mengumpulkan 8,2 juta dolar AS untuk 68 barang yang terjual dari 60 barang yang ditawarkan, termasuk rencana penerbangan senilai 819.000 dolar AS. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement