Rabu 10 Aug 2022 13:33 WIB

In Picture: Pascakebakaran Gedung SD di Prambanan

Sebanyak tujuh ruangan kelas rusak dan lima diantaranya rusak berat. .

Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Mohamad Amin Madani

Guru mencari berkas yang bisa diselamatkan pascakebakaran di SDN 1 Delegan, Prambanan, Sleman, Yogyakarta, Rabu (10/8/2022). Akibat kebakaran pada Selasa (9/8/2022) malam ini sebanyak tujuh ruangan kelas rusak dan lima diantaranya rusak berat. Untuk sementara kegiatan belajar mengajar sepekan kedepan dilakukan secara daring. Penyebab kebakaran sementara diduga dari konsleting bel sekolah. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Guru mencari berkas yang bisa diselamatkan pascakebakaran di SDN 1 Delegan, Prambanan, Sleman, Yogyakarta, Rabu (10/8/2022). Akibat kebakaran pada Selasa (9/8/2022) malam ini sebanyak tujuh ruangan kelas rusak dan lima diantaranya rusak berat. Untuk sementara kegiatan belajar mengajar sepekan kedepan dilakukan secara daring. Penyebab kebakaran sementara diduga dari konsleting bel sekolah. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Guru mencari berkas yang bisa diselamatkan pascakebakaran di SDN 1 Delegan, Prambanan, Sleman, Yogyakarta, Rabu (10/8/2022). Akibat kebakaran pada Selasa (9/8/2022) malam ini sebanyak tujuh ruangan kelas rusak dan lima diantaranya rusak berat. Untuk sementara kegiatan belajar mengajar sepekan kedepan dilakukan secara daring. Penyebab kebakaran sementara diduga dari konsleting bel sekolah. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Guru mencari berkas yang bisa diselamatkan pascakebakaran di SDN 1 Delegan, Prambanan, Sleman, Yogyakarta, Rabu (10/8/2022). Akibat kebakaran pada Selasa (9/8/2022) malam ini sebanyak tujuh ruangan kelas rusak dan lima diantaranya rusak berat. Untuk sementara kegiatan belajar mengajar sepekan kedepan dilakukan secara daring. Penyebab kebakaran sementara diduga dari konsleting bel sekolah. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Guru mencari berkas yang bisa diselamatkan pascakebakaran di SDN 1 Delegan, Prambanan, Sleman, Yogyakarta, Rabu (10/8/2022). Akibat kebakaran pada Selasa (9/8/2022) malam ini sebanyak tujuh ruangan kelas rusak dan lima diantaranya rusak berat. Untuk sementara kegiatan belajar mengajar sepekan kedepan dilakukan secara daring. Penyebab kebakaran sementara diduga dari konsleting bel sekolah. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Orang tua wali murid melihat kondisi ruangan kelas pascakebakaran di SDN 1 Delegan, Prambanan, Sleman, Yogyakarta, Rabu (10/8/2022). Akibat kebakaran pada Selasa (9/8/2022) malam ini sebanyak tujuh ruangan kelas rusak dan lima diantaranya rusak berat. Untuk sementara kegiatan belajar mengajar sepekan kedepan dilakukan secara daring. Penyebab kebakaran sementara diduga dari konsleting bel sekolah. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Kondisi ruangan kelas pascakebakaran di SDN 1 Delegan, Prambanan, Sleman, Yogyakarta, Rabu (10/8/2022). Akibat kebakaran pada Selasa (9/8/2022) malam ini sebanyak tujuh ruangan kelas rusak dan lima diantaranya rusak berat. Untuk sementara kegiatan belajar mengajar sepekan kedepan dilakukan secara daring. Penyebab kebakaran sementara diduga dari konsleting bel sekolah. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Warga mengambil foto sisa kebakaran di SDN 1 Delegan, Prambanan, Sleman, Yogyakarta, Rabu (10/8/2022). Akibat kebakaran pada Selasa (9/8/2022) malam ini sebanyak tujuh ruangan kelas rusak dan lima diantaranya rusak berat. Untuk sementara kegiatan belajar mengajar sepekan kedepan dilakukan secara daring. Penyebab kebakaran sementara diduga dari konsleting bel sekolah. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Guru mencari berkas yang bisa diselamatkan pascakebakaran di SDN 1 Delegan, Prambanan, Sleman, Yogyakarta, Rabu (10/8/2022).

Akibat kebakaran pada Selasa (9/8/2022) malam ini sebanyak tujuh ruangan kelas rusak dan lima diantaranya rusak berat. Untuk sementara kegiatan belajar mengajar sepekan kedepan dilakukan secara daring. Penyebab kebakaran sementara diduga dari konsleting bel sekolah.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement