REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para astronom mengumumkan telah menemukan planet ekstrasurya TOI-1452 b dan terletak 100 tahun cahaya dari bumi. Volume air yang ada dikabarkan berkali lipat dibanding di bumi. Hasil temuan yang dilakukan oleh lebih dari 50 ilmuwan tercantum di The Astronomical Journal.
“TOI-1452 b adalah salah satu kandidat terbaik untuk planet samudra yang kami temukan hingga saat ini," kata astronom di Université de Montréal yang memimpin penelitian Charles Cadieux dalam sebuah pernyataan, dilansir Mashable, Selasa (30/8/2022).
Teleskop luar angkasa Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) TESS yang mengamati kosmos untuk mencari planet ekstrasurya, baru-baru ini mendeteksi potensi keberadaan air ketika melintas di depan salah satu bintangnya. Sejauh ini, ditemukan ada dua bintang.
Yang memberikan para astronom petunjuk tentang keberadaan TOI-1452 adalah penurunan kecerahan bintang. Sekitar 50 jam pengamatan lanjutan dari Teleskop Kanada-Prancis-Hawaii di Hawai'i memperkirakan massa dan karakteristik planet.
“Jika TOI-1452 b ditunjukkan sebagai dunia lautan, lautan itu memang bisa sangat dalam," kata NASA. Mungkin saja lautan membentuk sekitar 30 persen dari massa TOI-1452 b. Di bumi, air hanya membentuk satu persen dari massa planet.
Penelitian baru ini menyoroti TOI-1452 b adalah planet yang menarik untuk diselidiki lebih lanjut. Para astronom sekarang memiliki detektif eksoplanet yang luar biasa di luar angkasa, yaitu Teleskop Luar Angkasa James Webb, yang memiliki instrumen yang dapat mengintip dengan detail ke atmosfer planet ekstrasurya. Instrumen yang kuat ini diharapkan dapat merevolusi pemahaman tentang planet ekstrasurya yang relatif sedikit.
TOI-1452 b berada di bagian langit yang dapat dilihat dengan mudah oleh teleskop Webb dan jaraknya tidak terlalu jauh. “Planet TOI-1452 b tampaknya diposisikan dengan sempurna untuk penyelidikan lebih lanjut oleh Teleskop Luar Angkasa James Webb dan sekarang memberikan pengamatan ilmiah dari tempat bertenggernya sekitar satu juta mil atau 1,6 juta kilometer dari bumi,\" tulis NASA.
Ikuti Whatsapp Channel Republika