OLEH ZAHRO SYAQUILLA AR
Aku kembali mencium tangan bapak, sama seperti yang kulakukan saat bapak akan berangkat kerja dua hari lalu. Bapak tertunduk lesu. Ibu hanya menangis. Hening. Hanya terdengar suara sesenggukan tangisan ibu. Tak ada percakapan antara bapak, ibu, dan juga aku. “Maafkan aku...” ucap bapak yang akhirnya memeluk ibu...
Berita Lainnya