Rabu 14 Sep 2022 06:30 WIB

Cuma Bisa Berbaring, Minum Obat Bagusnya Sambil Miring ke Kiri atau Kanan?

Posisi tubuh saat minum obat pengaruhi kecepatan lambung melarutkan obat.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Minum obat (ilustrasi). Posisi tubuh saat minum obat memengaruhi seberapa cepat obat tersebut bekerja.
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Minum obat (ilustrasi). Posisi tubuh saat minum obat memengaruhi seberapa cepat obat tersebut bekerja.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian orang mungkin terbiasa minum obat dalam posisi duduk atau berdiri. Namun, ada pula orang-orang yang hanya bisa minum obat dalam posisi berbaring. Perbedaan posisi tubuh saat minum obat ini ternyata memengaruhi seberapa cepat obat tersebut bekerja.

"Anda berdiri tegak, Anda berbaring, bagaimana Anda berbaring, semua itu memiliki dampak yang besar terhadap bagaimana obat dilarutkan di dalam lambung," jelas ketua tim peneliti Dr Rajat Mittal dari Johns Hopkins University, seperti dilansir NBC Chicago, Selasa (13/9/2022).

Baca Juga

Untuk mengetahui hal ini, Dr Mittal dan tim penelitinya menggunakan sebuah model komputer berteknologi tinggi yang dapat meniru biomekanik lambung. Mereka mengembangkan model komputer berteknologi tinggi ini selama tiga tahun agar bisa mengetahui dampak dari postur dan posisi tubuh terhadap pencernaan makanan dan obat.

"Apa yang kami temukan, cukup mengejutkan kami," kata Dr Mittal.

Dari hasil penelitian mereka, Dr Mittal mengatakan posisi tubuh yang membuat obat terserap paling cepat adalah berbaring menyamping ke arah kanan. Dr Mittal mengatakan posisi tubuh seperti itu membuat obat yang diminum bisa langsung masuk ke bagian terdalam lambung. Hal ini yang kemudian membuat obat dapat larut dan bekerja lebih cepat.

Arah kanan bisa sangat berpengaruh karena berkaitan dengan bentuk lambung. Seperti diketahui, lambung memiliki bentuk yang sangat asimetris, menyerupai kacang merah, dan condong melengkung ke arah kanan tubuh.

"Bentuk asimetris tersebut, dikombinasikan dengan gravitasi, memiliki dampak besar pada bagaimana tubuh bergerak," ujar Dr Mittal.

Berdasarkan data dari simulasi komputer, lambung bisa melarutkan obat dalam waktu 10 menit bila obat diminum dalam posisi berbaring menyamping ke arah kanan. Bila diminum dalam posisi berdiri tegak atau berbaring telentang, lambung membutuhkan waktu rata-rata sekitar 25 menit untuk melarutkan obat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement