Rabu 14 Sep 2022 15:35 WIB

Duduk Menyilangkan Kaki Buruk Bagi Postur Tubuh?

Sebagian orang punya kebiasaan duduk menyilangkan kaki.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Sebagian orang punya kebiasaan duduk menyilangkan kaki.
Foto: PxHere
Sebagian orang punya kebiasaan duduk menyilangkan kaki.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian orang punya kebiasaan duduk menyilangkan kaki dalam berbagai kesempatan. Alasan melakukannya mungkin karena merasa paling nyaman dengan posisi itu. Barangkali ada yang bertanya-tanya, apakah kebiasaan duduk tersebut bisa memengaruhi postur tubuh?

Semakin banyak bukti ilmiah menunjukkan bahwa duduk menyilangkan kaki dapat menyebabkan konsekuensi kesehatan sementara dan permanen. Ada satu aspek yang paling terimbas, yakni postur tubuh. Bagaimana menyilangkan kaki bisa memberi pengaruh buruk pada postur?

Baca Juga

Posisi duduk dengan kaki disilangkan membuat tubuh membungkuk. Para ahli di Healthline menjelaskan, ketika duduk dalam waktu lama dengan kaki di atas lutut, panggul cenderung berputar dan miring. Dalam jangka pendek, ini memicu sakit di punggung bagian bawah.

Seiring waktu, jika terus dilakukan bisa mengarah pada ketidaksejajaran tulang belakang. Hal tersebut dibuktikan dalam studi terbitan 2014 yang dipublikasikan di Journal of Physical Therapy Science. Peserta studi yang memiliki kebiasaan menyilangkan kaki sedikitnya tiga jam sehari memiliki panggul yang satu sisinya lebih tinggi dari yang lain.  

Menurut para peneliti, kaki yang bertumpu pada kaki lain melemahkan gluteus medius, otot yang berperan penting dalam pergerakan pinggul. Studi yang sama menemukan bahwa peserta yang terbiasa duduk menyilangkan kaki memiliki satu bahu lebih tinggi dari yang lain, juga posisi leher lebih ke depan.

Dengan sejumlah bukti tersebut, ada baiknya mulai menghentikan kebiasaan duduk dengan kaki disilangkan. Upaya memperbaiki postur tubuh bisa menjadi alasan yang cukup baik untuk menghentikan kebiasaan itu, dikutip dari laman Health Digest, Rabu (14/9/2022).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement