REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Food and Drug Administration (FDA) mengungkapkan bahwa beberapa kasus kanker berkaitan dengan jaringan parut di sekitar implan payudara. Kasus-kasus kanker tersebut meliputi karsinoma sel skuamosa dan berbagai jenis limfoma.
Studi pendahuluan menemukan kurang dari 20 kasus karsinoma sel skuamosa dan kurang dari 30 kasus berbagai jenis limfoma yang berkaitan dengan implan payudara. Kasus-kasus kanker ini ditemukan di kapsul atau jaringan parut di sekitar implan payudara.
Per 1 September 2022, FDA juga menerima 10 laporan kasus karsinoma sel skuamosa terkait implan payudara. Dalam rentang waktu yang sama, FDA juga menerima 12 laporan kasus limfoma dengan berbagai jenis terkait implan payudara.
FDA meyakini bahwa kasus karsinoma sel skuamosa dan limfoma terkait implan payudara tergolong langka. Meski begitu, FDA menganjurkan layanan kesehatan dan orang-orang yang memiliki atau sedang mempertimbangkan implan payudara untuk mewaspadai risiko-risiko ini.
Bagi orang-orang yang sudah menerima implan payudara, FDA mengatakan mereka tak perlu melakukan perubahan apa pun. Namun, mereka diimbau untuk mewaspadai beragam gejala kanker yang mungkin mereka rasakan, seperti bengkak, nyeri, benjolan, atau perubahan warna kulit.