Selasa 11 Oct 2022 12:15 WIB

YouTube Bakal Pakai Handle '@' untuk Nama Channel

Pengguna dapat menggunakan handle untuk menyebut orang lain dalam komentar.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Friska Yolandha
Semua pengguna YouTube akan segera mendapatkan cara baru untuk mengidentifikasi diri mereka.
Foto: Reuters/Shohei Miyano
Semua pengguna YouTube akan segera mendapatkan cara baru untuk mengidentifikasi diri mereka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semua pengguna YouTube akan segera mendapatkan cara baru untuk mengidentifikasi diri mereka. Perusahaan mengumumkan fitur handle @namapengguna yang akan digunakan di seluruh platform. Fitur tersebut digunakan untuk berinteraksi dari halaman channel (saluran) hingga Shorts.

Pengguna dapat menggunakan handle untuk menyebut orang lain dalam komentar, deskripsi video, judul, dan lainnya. Menurut YouTube, ini akan memudahkan kreator untuk menjangkau penonton dan meningkatkan visibilitas.

Baca Juga

“Kami ingin memastikan kreator dapat membuat identitas yang unik seperti konten mereka sambil memberikan kepercayaan kepada penonton bahwa mereka berinteraksi dengan kreator favorit mereka,” kata YouTube dalam blognya. Kreator akan tetap memiliki nama saluran, tetapi nama handlenya akan unik yang berpotensi mengurangi akun peniru.

YouTube akan meluncurkan fitur handle secara bertahap mulai pekan ini. Pengguna akan diberi tahu gilirannya untuk memilih nama handle. Jika pengguna telah membuat URL yang dipersonalisasi untuk saluran mereka, itu akan menjadi handle default dan akan memiliki opsi untuk mengubahnya.

Dikutip The Verge, Selasa (11/10/2022), YouTube akan meluncurkan notifikasi berdasarkan sejumlah faktor, seperti kehadiran keseluruhan di platform, jumlah pelanggan, dan apakah saluran tersebut aktif. Menggunakan handle juga bisa menjadi dorongan bagi kreator yang tidak ada di YouTube untuk bergabung dengan platform atau mengelola akun mereka. Pengguna biasanya membutuhkan 100 atau lebih pelanggan untuk membuat URL khusus.

Penambahan handle membawa YouTube lebih sejalan dengan TikTok seperti perusahaan menggandakan investasinya ke Shorts. Bulan lalu, YouTube mengumumkan akan membawa monetisasi ke Shorts, membiarkan kreator mendapatkan 45 persen dari pendapatan iklan. Itu juga menambahkan pembaruan seperti watermarks ke Shorts yang diposkan ulang di tempat lain dan alat untuk menggunakan video yang lebih panjang dalam klip bentuk pendek selama beberapa bulan terakhir saat dibutuhkan di TikTok.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement