Kamis 27 Jun 2024 22:53 WIB

Ratusan Konten Kreator Ikuti Workshop Kuatkan Pancasila di Medsos

Generasi muda harus memiliki kesadaran tentang mencintai bangsa dan negara.

Motivator dan penggiat sosial media Deris Nagara dan Putri Indonesia 2017 Kevin Lilliana tampil sebagai nara sumber workshop Penguatan Kreator Konten Wilayah Jawa Barat bertajuk Pancasila Tiang Penyangga Pemuda Calon Pemimpin Masa Depan yang digelar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Biro Fasilitasi Pimpinan, Hubungan Masyarakat, dan Administrasi, di Pendopo Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/6/2024). Kegiatan yang diikuti lebih dari 250 konten kreator ini bertujuan untuk menguatkan narasi Pancasila dalam ruang publik salah satunya melalui sosial media.
Foto: Edi Yusuf
Motivator dan penggiat sosial media Deris Nagara dan Putri Indonesia 2017 Kevin Lilliana tampil sebagai nara sumber workshop Penguatan Kreator Konten Wilayah Jawa Barat bertajuk Pancasila Tiang Penyangga Pemuda Calon Pemimpin Masa Depan yang digelar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Biro Fasilitasi Pimpinan, Hubungan Masyarakat, dan Administrasi, di Pendopo Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/6/2024). Kegiatan yang diikuti lebih dari 250 konten kreator ini bertujuan untuk menguatkan narasi Pancasila dalam ruang publik salah satunya melalui sosial media.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Sekitar 250 konten kreator mengikuti workshop Penguatan Kreator Konten Wilayah Jawa Barat (Jabar). Yakni, bertajuk Pancasila Tiang Penyangga Pemuda Calon Pemimpin Masa Depan yang digelar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Biro Fasilitasi Pimpinan, Hubungan Masyarakat, dan Administrasi, di Pendopo Kota Bandung, belum lama ini. Kegiatan tersebut digelar, untuk menguatkan narasi Pancasila dalam ruang publik seperti di media sosial (Medsos).

Menurut Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Antonius Benny Susetyo, generasi muda harus memiliki kesadaran tentang mencintai bangsa dan negara. Termasuk dengan cara menginterpretasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam aktivitas sehari-hari mereka. Sehingga konten-konten itu diharapkan mampu mengubah perilaku manusia Indonesia, khususnya di Jabar.

Baca Juga

“Konten-konten tersebut tidak boleh bernilai negatif, tapi harus mempunyai nilai-nilai luhur Pancasila, seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan,” katanya.

Dalam kesempatan itu hadir pula narasumber seorang motivator dan penggiat sosial media Deris Nagara dan Putri Indonesia 2017 Kevin Lilliana. Deris Nagara mengungkapkan, Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh merupakan salah satu bentuk nilai Pancasila yang sudah dipegang oleh orang Sunda.

“Salah satu value yang selalu saya tanamkan dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu silih asah, silih asih, silih asuh. Di mana pun bumi dipijak di situ langit dijunjung, salah satu Kata silih asih silih asah silih asuh merupakan semboyannya orang Sunda atau Jawa Barat. Semboyan ini menjadi penguat bagi orang Jawa Barat dalam persatuan,” paparnya.

Selain sharing session bersama para nara sumber, dalam acara itu ada juga bimbingan teknis terkait produksi konten kreatif aktualisasi nilai-nilai Pancasila, pengarahan umum terkait lomba video pendek dan jambore pegiat media sosial nasional 2024, pengumuman pemenang konten terbaik serta pengumuman peserta terpilih (70 orang) untuk mengikuti Napak Tilas Jejak Sejarah Perjuangan di Kota Bandung yang dilaksanakan pada Kamis (27/6/2024).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement