REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan otomotif Korea Selatan Hyundai Motor Co mengalahkan saingan Jepang mereka untuk penjualan kendaraan hidrogen global selama periode Januari-Agustus, menurut sebuah perusahaan riset pasar. Hyundai Motor tercatat menjual 7.410 kendaraan listrik sel bahan bakar hidrogen (FCEVs) di pasar global dalam periode delapan bulan.
"Angkanya melonjak 26 persen dari 5.873 unit yang terjual selama periode yang sama tahun lalu," kata SNE Research dalam sebuah pernyataan, mengutip data dari Global FCEV Monthly Tracker.
Pembuat model hidrogen Nexo tersebut menyumbang hampir 60 persen dari pasar kendaraan bertenaga hidrogen global dalam delapan bulan pertama, menurut SNE Research. Fokus pembuat mobil pada kendaraan listrik murni, kekurangan chip dan perang Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung tetap menjadi perhatian utama untuk penjualan mobil hidrogen, menurut Hyundai.