Rabu 19 Oct 2022 06:40 WIB

Netflix Sebut Masih Ada 55 Game dalam Pengembangan

Ini menjadi bagian dari strategi Netflix agar pelanggan tetap berada di platform.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Friska Yolandha
Logo Netflix. Netflix mengumumkan saat ini memiliki 55 game yang sedang dalam pengembangan, termasuk game tambahan berdasarkan waralaba Netflix.
Foto: AP Photo/Dan Goodman
Logo Netflix. Netflix mengumumkan saat ini memiliki 55 game yang sedang dalam pengembangan, termasuk game tambahan berdasarkan waralaba Netflix.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Netflix mengumumkan saat ini memiliki 55 game yang sedang dalam pengembangan, termasuk game tambahan berdasarkan waralaba Netflix. Perusahaan terlihat serius dalam urusan game dengan rilis awal di Android dan iOS.

Untuk ke depannya, perusahaan terus berkomitmen menambahkan lebih banyak game. Ini menjadi bagian dari strategi Netflix agar pelanggan tetap berada di platform.

Baca Juga

Game adalah perjalanan multitahun yang menunjukkan perusahaan akan terus berinvestasi di dalamnya untuk jangka panjang yang mungkin diperlukan,” kata Netflix. 

Namun, data terbaru mengungkapkan kurang dari satu persen pelanggan yang berinteraksi dengan game Netflix setiap hari. Netflix belum merilis game apa saja yang sedang dalam pengembangan khusus untuk seluler. 

Dilansir The Verge, Rabu (19/10/2022), jajaran game Netflix saat ini sudah cukup bagus, menawarkan judul-judul seperti Into the Breach, Heads Up!, dan Before Your Eyes pemenang BAFTA gratis untuk pelanggan tanpa iklan atau pembelian dalam aplikasi. Pada bulan September, perusahaan mengatakan akan mendirikan studio game internal di Helsinki, Finlandia.

Selain itu, perusahaan juga telah mengakuisisi studio seperti pengembang Oxenfree untuk membantu meningkatkan penawarannya. Perusahaan berencana memiliki lebih dari 50 game yang tersedia pada akhir tahun.

Sementara untuk pendapatannya, Netflix mengatakan telah menambahkan 2,4 juta pelanggan pada kuartal ketiga. Itu adalah perubahan baik sejak awal tahun ini ketika platform dilaporkan kehilangan pelanggan untuk pertama kalinya dalam lebih dari 10 tahun. Perusahaan berencana untuk menindak pembagian kata sandi mulai awal tahun depan dan akan meluncurkan paket yang didukung iklan dengan harga yang lebih murah pada bulan November.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement