REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Saat ini, masyarakat Indonesia telah disajikan hadirnya sejumlah mobil listrik atau electric vehicle (EV). Wujudnya pun beragam mulai dari EV dalam format mobil mungil hingga mobil crossover.
Bagi yang membutuhkan kendaraan mungil, saat ini masyarakat sudah bisa menjadikan Wuling Air ev sebagai solusi mobilitas yang ramah lingkungan. Sebagai mobil dua pintu dengan dimensi yang kompak, mobil ini diklaim jadi mobil yang praktis karena mudah untuk diajak bermanuver di jalan yang sempit.
Dimensinya yang ringkas pun membuat produk yang ditawarkan dengan harga Rp 238 juta hingga Rp 295 juta ini tak menyulitkan pengemudi saat harus cari parkir. Apalagi, produk rakitan Cikarang, Jawa Barat ini juga telah dibekali dengan fitur Wuling Indonesian Command (WIND), Internet of Vehicle (IoV) dan Rotary Gear Selector.
Selain itu, Product Planning Wuling Motors, Danang Wiratmoko mengatakan, baterai pada mobil listrik ini sudah bisa diisi ulang di rumah dengan kapasitas listrik 2.200 W. Artinya, fitur home charging pada produk ini memang didesain tak sebesar EV lain demi memudahkan pengendara yang ingin melakukan pengisian ulang di rumah.
"Dengan kapasitas itu, baterai bisa terisi dari 20 persen hingga 100 persen dalam durasi 8,5 jam hingga 11 jam," kata Danang kepada Republika.co.id pada Selasa (25/10/2022). Artinya, jika ternyata kapasitas listrik di rumah pengendara lebih besar, maka durasi pengisian juga bisa dipangkas.
Selain Wuling, masyarakat juga bisa menikmati EV dari Hyundai yakni IONIQ 5. Dari sisi kepraktisan, mobil ini mampu menjawab kebutuhan pengendara yang ingin menikmati kendaraan dengan kabin yang lapang baik pada baris pertama maupun baris kedua.
Ground cleareance mobil dengan daya jelajah 380 kilometer hingga 480 kilometer ini pun terbilang cukup tinggi sehingga membuat pengendara lebih leluasa untuk melintasi berbagai medan jalan.
President Director of PT Hyundai Motors Indonesia, SungJong Ha mengatakan, kehadiran IONIQ 5 ini menjadi sebuah gebrakan baru dan langkah bersejarah di industri otomotif Tanah Air karena menjadi mobil listrik murni atau battery electric vehicle (BEV) pertama yang diproduksi secara massal di Indonesia.
“Kami merasa sangat senang karena kini Hyundai kembali menghadirkan kebanggaan baru sebagai bagian dari transformasi industri otomotif Indonesia. Melalui IONIQ 5, Hyundai membuktikan komitmennya untuk membangun mobilitas masa depan, sehingga Indonesia bisa menjadi salah satu pemain penting di dunia," kata SungJong Ha.
Dengan hadirnya sejumlah EV di Indonesia, maka hal ini sekaligus menadakan tahapan transisi industri transportasi Indonesia menuju industri yang lebih hijau. Demi mendorong penerapan EV, sejumlah wilayah pun terus menggodok insentif yang dihadirkan bagi para pengguna EV.
Saat ini sendiri, salah satu wilayah yang telah merangkul pengguna EV adalah DKI Jakarta yang telah menerbitkan regulasi bebas ganjil genap bagi kendaraan listrik berbasis baterai (KLBB). Dengan regulasi itu, maka EV bisa hadir sebagai alternatif kendaraan yang praktis dan fungsional dalam menunjang mobilitas sehari-hari.