Selasa 22 Nov 2022 01:15 WIB

Jarang Bergerak Berisiko Alami Varises, Kok Bisa?

Varises terjadi ketika aliran darah melambat, dan katup bekerja lebih keras.

Red: Nora Azizah
Varises terjadi ketika aliran darah melambat, dan katup bekerja lebih keras.
Foto: Sleep Review
Varises terjadi ketika aliran darah melambat, dan katup bekerja lebih keras.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang-orang yang jarang bergerak aktif dalam kehidupan sehari-hari bisa berisiko mengalami varises. "Malas bergerak membuat aliran darah jadi melambat," kata Spesialis bedah vaskular dr. Febiansyah Kartadinata Rachim, Sp. B, Subsp. BVE (K), dari Universitas Padjajaran di Jakarta, Senin (21/11/2022).

Ketika aliran darah melambat, darah bisa membeku dan membuat katup di pembuluh darah bekerja lebih keras. Varises adalah insufisiensi vena kronis, di mana ada gangguan aliran darah dari pembuluh darah vena tungkai ke jantung.

Baca Juga

Varises terjadi akibat dari abnormalitas fungsi sistem vena yang disebabkan inkompetensi katup vena. Ketika katup bekerja secara baik, darah bisa mengalir dengan lancar ke jantung. Pada varises, katup di pembuluh darah vena mengalami malfungsi.

Selain karena jarang bergerak, faktor risiko dari varises dipengaruhi oleh kehamilan, penggunaan alas kaki hak tinggi juga membuat tekanan di betis terlalu tinggi, akibatnya sirkulasi darah jadi tidak lancar. Kebiasaan buruk seperti merokok juga berisiko menimbulkan varises.