REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Olahraga adalah cara terpenting dalam mencegah varises. Sebab, olahraga dapat melancarkan sirkulasi darah dari kaki ke jantung.
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Vito A. Damay menjelaskan, varises sebetulnya ialah penyakit vena kronis. Penyakit ini disebabkan oleh gangguan sirkulasi di pembuluh darah, misalnya pengentalan darah.
"Varises juga bisa terjadi akibat gangguan pada katup, sehingga jantung tidak dapat menarik darah dari kaki," ujar dr Vito dalam siniar "Kaki Bengkak saat Mudik atau Travelling? Kenali dan Atasi Varises" yang disiarkan Kementerian Kesehatan di Jakarta, Jumat (5/4/2024).
Dokter Vito menyebut bahwa ketika orang jarang berolahraga, betis jarang bergerak. Alhasil kemampuan memompa darah otot kaki agar darah naik ke jantung berkurang.
Varises sering menyerang orang yang berlama-lama duduk, seperti pekerja kantoran atau penyiar. Orang yang dalam perjalanan panjang, semisal mudik, juga berisiko varises.
Menurut dr Vito, olahraga yang mudah dan manjur sebagai pencegahan adalah berjalan kaki, terutama power walking atau berjalan cepat. Gerakan itu membuat sirkulasi darah dari kaki ke jantung, serta jantung ke kaki, semakin baik.
"Jalan 30 menit, kalau bisa 40 menit, itu lebih bagus lagi," katanya.
Saat berjalan, lanjut dr Vito, postur tubuh pun harus benar supaya pemompaan darah ke jantung optimal. Saat berjalan, rasakan kontraksi di betis.
Ketika orang berjalan dengan malas-malasan, tidak ada kontraksi otot, maka sirkulasi darah tidak dapat diperbaiki. Dokter Vito menjelaskan, postur berjalan yang benar adalah tumit mendarat ke tanah terlebih dahulu baru diikuti ujung kaki yang mendorong badan ke depan.