REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kematian aktor Bruce Lee di usia yang sangat muda selalu dibayang-bayangi oleh segudang pertanyaan dan teori konspirasi. Misteri ini tampaknya mulai menemukan titik terang setelah tim peneliti yang terdiri dari para dokter melakukan sebuah studi.
Lee menutup usia di umur 32 tahun pada musim panas 1973 di Hong Kong. Kala itu, hasil autopsi mengindikasikan bahwa pria yang dikenal sebagai master kung fu dan bintang Hollywood ini menutup usia akibat pembengkakan otak, yang diyakini terjadi akibat konsumsi obat antinyeri.
Publik juga memunculkan serangkaian teori konspirasi terkait kematian Lee. Sebagian dari teori tersebut menyatakan bahwa Lee dibunuh oleh gangster China, diracuni oleh kekasih yang cemburu, korban dari sebuah kutukan, hingga menutup usia akibat heatstroke.
Namun, sekelompok tim dokter memiliki pendapat berbeda setelah mengulas sejumlah bukti terkait kematian Lee. Melalui Clinical Kidney Journal, tim dokter mengungkapkan bahwa Lee kemungkinan mengalami kematian akibat hiponatremia yang disebabkan oleh konsumsi terlalu banyak air putih.