REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir memberi materi dalam acara dialog kebangsaan mengangkat tema "Tantangan dan Peluang Kepemimpinan Masa Depan Dalam Wujudkan Ekonomi Berkelanjutan".
Ia mengatakan, generasi muda Indonesia memiliki kemampuan untuk bersaing di tingkat internasional. Ia melihat banyak karya dan inovasi yang dibuat dari anak bangsa dan diakui.
"Ke depan kita sepakat bahwa kehidupan hijau dan biru. Generasi muda sudah harus menggunakan motor listrik. Kalau motornya bisa modifikasi batere nya. Misalnya, motornya Vespa kan keren, misalnya lagi mobilnya tua bisa pakai batre listrik tidak perlu beli baru cuma dimodifikasi modal batre. Harus biasakan perubahan itu dimulai kalian generasi muda. Generasi muda harus memulai trendsetter," ujarnya.
Ia optimistis bahwa masa depan Indonesia akan lebih maju di berbagai bidang. Hal tersebut apabila mahasiswa Indonesia harus memiliki akhlak yang baik.
"Kita sebagai bangsa mau bersaing dengan bangsa di dunia, kita membangun persaingan karakter. Kita bisa lihat bagaimana kita lihat kemajuan dunia berdasarkan manusianya. Kalau kita berkembang Indonesia terdepan, setiap tahun tumbuh 5 persen. Ini terbesar di kalangan negara Asia Tenggara bahkan di dunia kita bisa nomor 4. Nah ini bisa tumbuh kalau mahasiswanya punya akhalaq kemampuan yang baik," ujar Erick.
Rektor Universitas Budi Luhur, Dr. Ir. Wendi Usino, M.Sc, MM mengatakan bahwa kampus Budi Luhur memiliki dua produk unggulan, yaitu Bank Sampah Budi Luhur dan Kendaraan Listrik Budi Luhur.
"Di Budi Luhur punya Bank Sampah Budi Luhur yang mana setiap Minggu-nya memungut sampah di rumah sekitaran kampus untuk kita olah organik menjadi karya menarik. Kita punya sekitar 16 ton sampah yang bisa jadi uang. Kemudian Budi Luhur punya kendaraan motor listrik untuk menjaga alam dan mengurangi emisi. Karena itu dengan memakmurkan bumi tentunya mensejahterakan umat yang ada di bumi ini," terangnya.
Dalam sambutnya, Ketua Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro, MBA menilai Erick Thohir merupakan sosok pemimpin teladan dan memiliki segudang pengalaman di berbagai bidang.
"Saya bangga bisa sharing dengan Pak Erick di kampus kita. Beliau punya ilmu dan pengalaman dan tetapi paling penting bagi saya panutan atau suri teladan kita. Bagaimana menjadi pemimpin baik dan mudah-mudahan Pak Erick sehat selau," ucapnya.
Acara dialog kebangsaan ini juga dihadiri Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani dan Anggota DPR RI 2014-2019 Viva Yoga Mauladi membahas masa depan anak bangsa. Selain itu, acara ini juga diikuti ribuan mahasiswa Budi Luhur yang antusiasi menyimak dan mendengarkan materi narasumber.