REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Daftar riwayat hidup atau curriculum vitae (CV), atau resume adalah alat yang membantu melamar pekerjaan. Berikut beberapa tip dan saran tentang apa yang harus disertakan dalam dokumen pemasaran pribadi Anda itu.
Dilansir Prospects, CV menjadi sarana meringkas pendidikan, keterampilan, dan pengalaman yang memungkinkan Anda menjual kemampuan kepada calon pemberi kerja. Dokumen-dokumen ini cenderung lebih ringkas dan tidak mengikuti aturan pemformatan tertentu.
Berikut langkah-langkah membuat CV agar dilirik oleh SDM perusahaan:
Pertama, gunakan kata kerja aktif jika memungkinkan.
Kedua, CV yang baik tidak memiliki kesalahan ejaan atau tata bahasa.
Ketiga, hindari frasa umum yang terlalu sering digunakan seperti, “pekerja tim”, “pekerja keras”, dan “multi-tasker”. Berikan contoh nyata yang menunjukkan semua keterampilan ini.
Keempat, sesuaikan CV. Lihatlah situs web perusahaan dan akun media sosial, lihat apakah mereka baru-baru ini disebutkan di pers lokal dan gunakan iklan pekerjaan untuk memastikan CV Anda ditargetkan ke peran dan pemberi kerja.
Kelima, buat jenis CV yang tepat untuk keadaan. Putuskan apakah CV kronologis, berbasis keterampilan, atau akademik tepat untuk Anda.
Keenam, pastikan alamat email terdengar profesional. Jika alamat pribadi tidak sesuai, maka buat akun baru untuk penggunaan profesional.
Ketujuh, jangan berbohong atau melebih-lebihkan CV atau lamaran kerja. Anda tidak hanya menunjukkan ketidakjujuran kepada calon pemberi kerja, tetapi juga bisa menimbulkan konsekuensi serius.
Kedelapan, jika mengunggah CV secara daring, jangan sertakan alamat rumah karena Anda dapat menjadi sasaran penipu.
Kesembilan, selalu sertakan surat pengantar kecuali pencari kerja menyatakan sebaliknya. Ini akan memungkinkan Anda untuk mempersonalisasi CV.