REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH – Pegunungan di Makkah, Arab Saudi, akhir-akhir ini menjadi sorotan publik. Sebab, pegunungan di sana telah berubah menjadi hijau setelah diguyur hujan lebat dan banjir bandang selama beberapa pekan.
Kantor berita Saudi Press Agency membagikan klip video di Twitter pada Kamis lalu yang menunjukkan efek dari curah hujan yang berlebihan. Sejumlah bagian wilayah Kerajaan telah melihat pemandangan gersang berubah menjadi hijau, khususnya di bagian barat.
Dikutip middleeastmonitor.com, Selasa (10/1/2023), pertumbuhan vegetasi yang disebabkan oleh cuaca hangat dan hujan, terekam dalam citra satelit yang disediakan oleh Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA). Gambar dan video dari fenomena yang belum pernah terjadi sebelumnya telah beredar di media sosial dan mengejutkan banyak pengguna.
Namun, seorang pengguna memperingatkan agar tidak membuat kesimpulan gegabah. Dia menunjukkan bahwa fenomena tersebut bersifat sementara dan pernah terjadi sebelumnya. “Itu memang terjadi di musim dingin. Ketika jalan awalnya dibangun dan diaspal, mereka tidak peduli dengan drainase,” kata @PoofnutsO.
Pusat penanggulangan krisis dan bencana di wilayah Makkah mengimbau warga Jeddah berhati-hati karena kota tersebut akan mengalami hujan sedang.
Dilansir dari Saudi Gazette, Senin (9/1/2023), pusat penanggulangan krisis dan bencana memperingatkan semua orang untuk mematuhi instruksi dari otoritas yang berwenang. Masyarakat juga diingatkan untuk menjauh dan tidak mendekati tempat di mana air hujan menumpuk, tiang lampu, dan kotak listrik di jalan.
Cuaca di Jeddah diperkirakan akan mengalami hujan sedang mulai dari Senin pukul 01.00 hingga 14.00 waktu setempat. Pusat Meteorologi Nasional (NCM) mencatat, kondisi hujan akan disertai dengan jarak pandang yang rendah, aktivitas angin permukaan, dan hujan deras.
Sejumlah departemen pendidikan telah mengumumkan penangguhan sekolah pada Senin, seperti di Jeddah, Makkah, Rabigh, Bahrah, Allaith, dan Taif, perbatasan Utara, Hafr Al-Batin, Hail. Kelas daring akan dilakukan melalui “platform Madrasah” untuk semua siswa, dan untuk karyawan sekolah, karena cuaca saat ini, dan untuk menjaga keselamatan mereka.