REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Angka tekanan darah merupakan indikator kesehatan yang penting. Itulah sebabnya banyak dokter menyarankan Anda untuk memantaunya di rumah, seiring bertambahnya usia.
Tekanan darah tinggi dikenal sebagai hipertensi. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di AS mendefinisikan hipertensi dengan pembacaan sistolik minimal 130 mmHg dan pembacaan diastolik minimal 80 mmHg.
Anda mungkin mengalami berbagai gejala ini jika menderita tekanan darah tinggi atau hipertensi, di antaranya sakit kepala, sesak napas, mimisan, kulit memerah, pusing, nyeri dada, perubahan visual, darah dalam urine, perubahan suasana hati, dan sembelit. Penyebab tekanan darah tinggi atau hipertensi sering kali tidak diketahui. Menurut CDC, ini berkembang dari waktu ke waktu dan sering terjadi sebagai akibat dari pilihan gaya hidup yang tidak sehat.
“Kadang-kadang, beberapa orang mengalami hipertensi yang disebabkan oleh kondisi yang mendasarinya, seperti penyakit ginjal, tumor, kelenjar adrenal, atau kelainan tiroid,” kata Direktur Medis Kardiologi Non-invasif di MemorialCare Heart and Vascular Institute di Orange Coast Medical Center di Fountain Valley, California, Jennifer Wong.
Dia mengatakan, beberapa orang rentan terhadap tekanan darah tinggi dari obat-obatan tertentu seperti pil KB, dekongestan, bahkan obat pereda nyeri yang dijual bebas. Obat-obatan terlarang seperti kokain dan amfetamin juga dapat meningkatkan tekanan darah.
Tekanan darah tinggi dikenal sebagai The Silent Killer karena biasanya tidak memiliki gejala. Faktanya, kebanyakan orang bahkan tidak menyadari mereka menderita hipertensi sampai tekanan darah mereka dipantau.
“Gejala tidak berkembang sampai jumlahnya menjadi sangat tinggi dan organ rusak, sering kali tidak dapat dipulihkan,” kata ahli jantung di Providence Mission Hospital di California Selatan, Aseem Desai, dikutip dari Forbes Health, Selasa (24/1/2023).
Sebaliknya, kata dia, pembacaan tekanan darah yang normal menunjukkan jantung dan pembuluh darah tidak bekerja terlalu keras mendorong darah, dan darah tidak memberikan tekanan terlalu banyak pada dinding pembuluh. Data terbaru dari American Heart Association menunjukkan, tekanan darah normal untuk orang berusia di atas 20 adalah kurang dari 120/80 mmHg.
Dr Desai mencatat, tekanan darah dapat bervariasi tergantung pada usia, jenis kelamin, ras dan etnis seseorang, namun harus tetap berada dalam kisaran normal umum. Ada lima tahap tekanan darah yakni tekanan darah normal, tekanan darah tinggi, hipertensi stadium I, hipertensi stadium II, dan krisis hipertensi.
Anda dapat mengukur tekanan darah di rumah menggunakan tekanan darah pergelangan tangan atau monitor tekanan darah berupa manset lengan atas. Para ahli biasanya merekomendasikan manset lengan atas karena paling akurat.