REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cyber University yang sebelumnya merupakan BRI Institute menyambut baik program Praktisi Mengajar. Program Praktisi Mengajar sangat selaras dengan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi serta diadopsi oleh BRI Institute.
Gunawan Witjaksono, Rektor Cyber University mengatakan sebagai kampus The First Fintech University in Indonesia, mengemban misi untuk mengembangkan sistem pendidikan yang inovatif dan transformatif dalam upaya membekali para mahasiswa dengan Talenta Digital dan keahlian (skill) guna meningkatkan daya saing lulusan S1.
“Cyber University menyadari pentingnya sinergitas Triple Helix, yaitu kolaborasi antara industri, pemerintah dan kampus dalam penciptaan inovasi, pengembangan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia,” katanya dalam rilis yang diterima, Rabu (25/1/2023).
Kolaborasi ini, ungkapnya menyampaikan akan sangat membantu mahasiswa dalam mendapatkan wawasan, studi kasus nyata, ilmu dan juga kemampuan teknis yang dibutuhkan oleh industri dan masyarakat.
“Sinergisitas perguruan tinggi dan pemerintah ini akan menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki SDM unggul di antara negara-negara lain,” katanya.
Cyber University sebagai kampus The First Fintech University in Indonesia, mendukung dan menyusun program-program Intervention yang bertujuan untuk mempercepat interaksi antara mahasiswa dengan dunia industri dan dunia usaha, diantara Company Leaning Program (CLP) berupa magang selama dua semester di Industri dan kuliah umum dari praktisi dunia usaha dan industri.
“Sebab, hal ini sejalan dengan kegiatan dosen tamu yang telah diinisiasi secara internal sejak berdirinya BRI Institute yang kini bertransformasi menjadi Cyber University. Dengan dukungan penuh pemerintah, konsep Triple Helix dapat diselenggarakan secara utuh,” tegasnya.
Program praktisi mengajar, tandasnya juga bermanfaat untuk membentuk para calon pemimpin masa depan dalam membangun ekosistem bisnis berbasis teknologi di Indonesia guna menghadapi tantangan di masa yang akan datang dan memenangkan kompetisi secara global.
“Adanya program praktisi mengajar juga dapat mendorong keterlibatan para praktisi industri atau wirausaha sukses untuk berkontribusi secara langsung dalam proses pembelajaran dan pembimbingan (coaching) pada mahasiswa di kampus agar mendapatkan kompetensi yang siap diaplikasikan di dunia usaha dan dunia industri,” katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika