Kamis 26 Jan 2023 17:36 WIB

Seluk-Beluk Infeksi Dengue, Apa yang Harus Dilakukan Ketika Anak Mulai Demam?

Orang tua harus mewaspadai tanda bahaya infeksi dengue pada anak.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Qommarria Rostanti
Seluk-beluk infeksi dengue. (Ilustrasi)
Foto: Republika
Seluk-beluk infeksi dengue. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Infeksi dengue cukup menakutkan dan dapat menyebabkan kematian. Penular virus dengue adalah nyamuk Aedes aegypti betina yang menghisap darah manusia agar telurnya berkembang.

Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Infeksi dan Penyakit Infeksi Tropik IDAI dr Mulya Rahma Karyanti mengatakan, nyamuk tersebut menularkan virus dengue dari penderita ke orang-orang sekitarnya yang dalam radius 100 hingga 200 meter. "Jadi begitu virus dengue itu terhisap oleh nyamuk Aedes aegypti dan mengandung virus dengue, jadi dia bisa menyebabkan infeksi dengue pada orang sekitarnya,” ujar dr Karyanti dalam webinar bertajuk "Demam Berdarah Dengue pada Anak", Kamis (26/1/2023).

Baca Juga

Nyamuk Aedes aegypti senang menggigit pada pukul 08.00 hingga pukul 10.00 atau menjelang pukul 15.00 hingga pukul 17.00. Orang sehat yang digigit nyamuk yang mengandung virus dengue itu biasanya tidak langsung timbul gejala. Masa inkubasinya lima hingga sepuluh hari sejak gigitan kemudian baru ada gejala pada penderita.

Dr Karyanti mengatakan gejala-gejala infeksi dengue di antaranya demam mendadak tinggi dua hingga tujuh hari, pusing atau sakit kepala, dan mengeluh mual disertai muntah. Ada juga pendarahan berupa bintik-bintik merah, mimisan, gusi berdarah, muntah darah, BAB berdarah, dan syok (tangan dan kaki dingin serta lembap, lemah, dan penderita tidur terus-menerus).