REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Talenta digital disebut sebagai kunci transformasi penting dunia pendidikan ke arah digital serta mampu mendorong transformasi digital di Indonesia. Selain itu, talenta digital merupakan faktor penting selain infrastruktur yang tidak dapat dipisahkan dalam transformasi digital.
Inilah yang menjadi landasan terbentukan perusahaan starup Mandiri Digital Universe (MDU) atau NextOne, yaitu untuk menjawab tantangan akan kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) bertalenta digital di Indonesia. Bryan Givan, selaku CEO MDU, mengungkap jika Indonesia saat ini masih kekurangan talenta digital.
Kolaborasi antar stackholder bisa menjadi salah satu jalan untuk memenuhi kebutuhan SDM bertalenta digital ini. Ia menambahkan, jika perusahaan starup MDU siap untuk menjalin kolaborasi dengan sekolah dan siap untuk bekerjasama melahirkan banyak SDM bertalenta digital.
“Kami siap untuk menjalin kemitraan yang saling menguntungkan dengan sekolah. Pasalnya, dengan menjalin kerja sama, Program sekolah bisa kita kembangkan Bersama agar sesuai dengan standar dan kebutuhan industri melalui sinkronisasi dan pengembangan sarana prasarana praktik. Artinya, sekolah bisa melibatkan kami dalam mengembangkan sarana dan berbagai kegiatan lainnya” ujar Bryan, dalam keterangan pers, dikutip Ahad (29/1/2023).
Selain itu, dalam kesempatan yang sama, ia menjelaskan jika nantinya, MDU bisa menjadi salah satu tempat untuk siswa melaksanakan OJT dan mendapatkan pengalaman kerja secara langsung. Tidak hanya pengalaman, ilmu yang siswa dapat tidak ada nominalnya.
“Pertama, kita bisa menjadi fasilitator untuk magang (OJT) siswa. Kedua, dengan menjalin kerjasama dengan sekolah kita pun juga membuka jasa konsultasi terkait digital marketing untuk sekolah. Ketiga, kita pun juga memberi gambaran bahwa sebenarnya sekolah juga bisa menciptakan SDM yang bertalenta digital, salah satunya content creator. Atau minimal sekolah punya ekskul content creator ataupun studio creative entah untuk podcast dan kegiatan positif lainnya”, lanjutnya.
Terakhir, ia menuturkan, ketika sudah menjalin kerja sama, MDU siap ketika nantinya diundang untuk memberikan pelatihan terkait pembuatan konten maupun konsultasi terkait penyediaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan siswa.
“Harapannya, ketika sudah kolaborasi sudah terjalin, kita sama-sama punya tujuan dan visi yang sama untuk menciptakan SDM berkualitas. Misalnya mampu membuat konten yang berfaedah dan baik. Sehingga kita bisa menghilangkan atau minimal bisa menutupi konten-konten yang buruk dengan konten baik dan menyenangkan yang mereka buat,” pungkasnya.