REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemilik jenama fashion Muslim Vanilla Hijab mengakui persaingan bisnis hijab saat ini semakin ketat. Apalagi, pelaku industrinya semakin banyak di Indonesia.
Vanilla Hijab memandang pertumbuhan itu sebagai hal positif. Sebab, semakin banyak pemain maka pilihan untuk konsumen juga semakin beragam.
"Pemilik usaha jadi harus selalu kreatif dan inovatif untuk mengimbangi kebutuhan pasar," kata founder Vanilla Hijab, Atina Maulia, kepada Republika.co.id, Senin (6/2/2023).
Atina mengatakan bahwa mengikuti tren dalam bisnis hijab itu penting, tetapi menciptakan tren baru juga tak kalah penting. Keduanya dibutuhkan demi menjaga eksistensi jenama dan hubungan dengan pelanggan.
Atina mengatakan media sosial masih menjadi motor Vanilla Hijab untuk promosi. "Kami maksimalkan banget di konten dan live sale, yang sekarang sedang banyak diminati," ujar dia.
Atina mengungkapkan salah satu kendala dalam berbisnis hijab adalah cermat mengamati perkembangan tren. Mengingat persaingan bisnis hijab cukup ketat, perubahan tren hijab juga cepat sekali.
"Jadi harus cermat dalam menyiapkan stok agar nggak banyak kerugian, seperti dead stock, misalnya," kata dia.