Jumat 10 Feb 2023 09:05 WIB

Kesalahan Menyikat Gigi yang Masih Dilakukan Banyak Orang Menurut Dokter

Kesalahan dalam menyikat maupun merawat gigi dapat menyebabkan sakit gigi.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Cara menyikat gigi yang salah. (ilustrasi)
Foto: PxHere
Cara menyikat gigi yang salah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masih banyak orang menganggap remeh cara menyikat gigi yang tepat. Padahal kesalahan dalam menyikat maupun merawat gigi dapat menyebabkan sakit gigi.

Prostodontis dan implantalolog, dr Diksha Tahilramani Batra, menjelaskan lima kesalahan umum yang dilakukan orang saat menyikat gigi dan tips untuk memperbaikinya, seperti dikutip dari Hindustan Times, Jumat (10/2/2023).

Baca Juga

1. Tidak menggunakan sikat gigi yang benar

Mitos terbesar pada zaman saat ini adalah membeli sikat gigi sedang atau keras agar pembersihan lebih efektif. Itulah yang menyebabkan kerusakan maksimum selama bertahun-tahun dengan menghilangkan gigi alami yang sehat akibat perawatan yang berlebihan. Hal utama yang perlu diingat adalah sikat berkepala kecil dengan bulu lembut adalah yang terbaik karena paling baik untuk menghilangkan plak dan kotoran dari gigi.

2. Menggunakan pasta gigi antisensitivitas atau pemutih secara permanen

Pasta gigi sensitif dimaksudkan untuk digunakan selama jangka waktu yang ditentukan. Pasta gigi harus melindungi gigi dan gusi. Kombinasi pasta yang mengandung fluoride melindungi gigi dari pembusukan dan bagian berbasis gel memiliki sifat antibakteri untuk mencegah penyakit gusi dan bau mulut.

3. Menyikat terlalu cepat atau terlalu sering

Pastikan tidak menyikat gigi lebih dari dua kali sehari. Menyikat gigi secara berlebihan dapat merusak gusi dan enamel. Tidak perlu banyak tekanan untuk menghilangkan plak.

Sebagian besar praktisi gigi menyarankan menyikat menggunakan tekanan yang sangat seimbang. Studi menunjukkan, menyikat gigi dua kali sehari dan sekitar dua sampai tiga menit setiap kali, sangat bagus untuk menjaga kebersihan mulut yang baik.

4. Menyikat gigi dengan keras

Menyikat gigi dengan keras merusak gusi dan tidak baik untuk Anda. Menyikat berlebihan, lebih dari tiga sampai empat kali juga buruk bagi gigi. Anda harus selalu memperhatikan keseimbangan dalam menyikat gigi yang menjaga kesehatan gigi. 

5. Menyikat sekali sehari saja sudah cukup

Pada umumnya seruan menyikat gigi adalah dua kali sehari, namun mayoritas populasi hanya menyikat sekali sehari. Alasan di balik menyikat gigi dua kali sehari adalah untuk menghilangkan efek bakteri pada gigi yang jika dihancurkan dalam 12 jam dapat mencegah kerusakan. Akan tetapi jika dibiarkan selama 24 jam dapat menandai awal pembusukan dan masalah gigi lainnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement