Tuesday, 22 Jumadil Akhir 1446 / 24 December 2024

Tuesday, 22 Jumadil Akhir 1446 / 24 December 2024

Dukung Pertumbuhan Ekspor, Bea Cukai Lakukan Sinergi dengan Karantina Pertanian

Rabu 05 Apr 2023 16:37 WIB

Red: Gita Amanda

Kinerja ekonomi Indonesia menunjukkan tren positif, hal ini ditandai dengan kinerja ekspor pada bulan Februari 2023 mencapai 21,4 miliar dolar AS atau tumbuh sebesar 4,51 persen (yoy).

Kinerja ekonomi Indonesia menunjukkan tren positif, hal ini ditandai dengan kinerja ekspor pada bulan Februari 2023 mencapai 21,4 miliar dolar AS atau tumbuh sebesar 4,51 persen (yoy).

Foto: Bea Cukai
Bea Cukai mengatakan kinerja positif ekspor tak terlepas dari peran berbagai pihak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kinerja ekonomi Indonesia menunjukkan tren positif, hal ini ditandai dengan kinerja ekspor pada bulan Februari 2023 mencapai 21,4 miliar dolar AS atau tumbuh sebesar 4,51 persen (yoy). Secara kumulatif hingga bulan Februari 2023, ekspor mencapai 43,71 miliar dolar AS atau tumbuh sebesar 10,3 persen (yoy).

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai mengatakan kinerja positif ekspor tentu tak terlepas dari peran berbagai pihak dalam mendukung pertumbuhan ekspor. “Bea Cukai senantiasa melakukan sinergi dengan instansi lain di daerah dalam mendukung pertumbuhan ekspor,” imbuhnya.

Baca Juga

Dalam mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mengembangkan usaha di bidang ekspor, Bea Cukai Madura berkolaborasi dengan Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur gelar sosialisasi bertajuk “Sosialisasi Ekspor dan Hak Merek UMKM”. Kegiatan ini dihadiri oleh para pelaku UMKM dan dilaksanakan di aula Bea Cukai Madura, dalam siaran pers, Rabu (5/4/2023).

Sementara itu, di Ambon, Kepala Bea Cukai Ambon, R Teddy Laksmana, berkolaborasi dengan Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Ambon untuk melakukan siniar (podcast) seputar ekspor dan impor, pada Selasa (28/3/2023). Selain dalam bentuk edukasi kepada masyarakat, Bea Cukai Ambon dan Karantina Pertanian Ambon juga berkolaborasi dalam peningkatan ekspor hasil hutan seperti damar dan produk tumbuhan lainnya, serta ekspor hewan seperti kupu-kupu dan serangga berdasarkan ketentuan pada appendix CITES.

Hatta mengatakan bahwa strategi pemberdayaan UMKM melalui kolaborasi dapat dilakukan melalui sinergi dengan kementerian/lembaga yang tugas dan fungsinya mendukung pengembangan UMKM, kerja sama dengan atase RI di luar negeri untuk memasarkan produk UMKM, dan sinergi antarunit eselon I di Kementerian Keuangan untuk eskalasi program pemberdayaan UMKM.

“Kami berharap kolaborasi dengan instansi ini terus dipertahankan sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekspor,” pungkasnya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
 
Terpopuler