REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Dalam rangka mengoptimalkan fungsi asistensi industri serta dukungan terhadap ekspor UMKM, Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Timur I memberikan asistensi dan informasi terkait kepabeanan dalam acara Diseminasi Informasi Peluang Pasar Ekspor Jawa Timur Ke Filipina yang diselenggarakan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Provinsi Jawa Timur pada Jumat, (14/5/2023).
Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat, Trimulyo Cahyono memaparkan mengenai program dukungan Kementerian Keuangan khususnya Bea Cukai untuk UMKM naik kelas serta ketentuan di bidang ekspor.
"Besar harapan kami, melalui kolaborasi sosialisasi dengan pemerintah daerah, dapat memperluas jangkauan edukasi dan mengenalkan berbagai program dukungan pemerintah yang dapat dimanfaatkan para pelaku usaha, sehingga dapat meningkatkan daya saing produk UMKM di pasar lokal bahkan global," ujar Trimulyo Cahyono.
Sementara itu, Atase Perdagangan Manila, Martin Pandapotan, yang juga menjadi narasumber pada kegiatan tersebut, menjelaskan tentang kondisi penduduk, letak geografis, serta komoditas yang berpotensi ekspor ke Filipina.
Kegiatan yang berlangsung pada Jumat, 14 April 2023 diselenggarakan secara daring dan dibuka secara langsung oleh Kepala Bidang Perdagangan Internasional selaku Plt. Kepala Disperindag, Luki. Ia menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Bea Cukai dan kementerian/lembaga terkait berkolaborasi dalam berbagai program untuk mendukung ekspor sektor nonmigas.
"Ekonomi Jawa Timur menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional dengan kontribusi hingga 14,36 persen PDB nasional. Salah satu roda penggerak ekonomi Jawa Timur sendiri adalah ekspor migas dan nonmigas," ujar Luki.