REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berperan dalam fungsi industrial assistance, Bea Cukai terus bergerak secara aktif dalam mendorong ekspor produk UMKM ke pasar mancanegara. Pendampingan kepada para pelaku usaha dan sinergi dengan para pemangku kepentingan pun dilakukan demi mencapai tujuan tersebut. Kali ini upaya dilakukan Bea Cukai masing-masing di Magelang, Ambon, dan Makassar.
Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana mengatakan melalui asistensi dan sinergi diharapkan dapat membantu meningkatkan kegiatan ekspor produk UMKM. “Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, menambah devisa negara, menyerap tenaga kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Rabu (10/5/2023), Bea Cukai Magelang melaksanakan kunjungan ke Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disdagkopukm) Kabupaten Magelang dalam rangka koordinasi peningkatan potensi ekspor produk UMKM di wilayah Kabupaten Magelang.
Hatta menegaskan Bea Cukai Magelang bergerak secara aktif dalam mendorong ekspor produk UMKM. "Desember 2022 lalu, Bea Cukai Magelang berhasil membimbing UMKM dengan produk kopi robusta melakukan ekspor perdana menuju pasar Turki dan Iran,” jelasnya dalam siaran pers, Ahad (14/5/2023).
Selanjutnya di Ambon, Bea Cukai Ambon melakukan kunjungan ke Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Ambon, Kamis (11/5/2023). Kunjungan ini dilakukan untuk melakukan koordinasi dan konsolidasi terkait penurunan jumlah ekspor perikanan di beberapa perusahaan pada tahun 2023.
“BKIPM menyambut positif hal ini dan siap melakukan konsolidasi data hasil perikanan yang diekspor dengan data ekspor milik Bea Cukai Ambon. Selain itu, Bea Cukai Ambon dan BKIPM Ambon membahas beberapa pelaku usaha yang berpotensi untuk melakukan ekspor langsung dari Ambon, Maluku,” ujar Hatta.
Sementara itu, kemudian Jumat (12/5/2023), Bea Cukai Makassar menerima kunjungan dari Pemkab Sinjai, Dinas Perindustrian Kabupaten Sinjai, dan Industri Kecil Menengah (IKM). Dalam pertemuan tersebut, Bea Cukai Makassar bersama pihak-pihak tersebut akan bekerja sama dalam rangka penggalian potensi daerah di Kabupaten Sinjai sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional.
“Bea Cukai Makassar berkomitmen untuk memberikan asistensi terkait perizinan nomor pokok pengusaha barang kena cukai (NPPBKC) bagi pengusaha BKC, pembinaan pengolahan produk, serta perizinan dan realisasi ekspor komoditi asli Kabupaten Sinjai,” pungkas Hatta.