REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dalam menjalankan perannya dalam memfasilitasi perdagangan dan memberikan asistensi terhadap industri dalam negeri, Bea Cukai di wilayah Jawa Timur telah melaksanakan berbagai kegiatan untuk mendukung UMKM dan pelaku usaha lokal lainnya untuk dapat mengekspor produknya ke luar negeri. Bea Cukai Wilayah Jawa Timur I ikut berpartisipasi dalam kegiatan East Java International Trade Festival 2023 yang diselenggarakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur.
Sebanyak enam perusahaan juga mengekspor produknya dalam kesempatan acara tersebut dengan komoditi hasil laut, olahan makanan, tekstil, sepatu, dan e-cigarette. Dalam acara tersebut juga diresmikan tiga Desa Pendulum Devisa Binaan Bank Jatim. Desa Devisa dengan tujuan ekspor merupakan bentuk dukungan dan sinergi antara Bea Cukai, LPEI, Pemerintah Daerah, serta Perbankan.
"Ekonomi Jawa Timur menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional, sedangkan UMKM merupakan salah satu roda penggerak ekonomi Jawa Timur. Oleh karena itu dibutuhkan dukungan seluruh pihak baik pemerintah daerah, kementerian, dan masyarakat, untuk dapat meningkatkan daya saing dan kapasitas UMKM kita hingga dapat mendunia," ujar Kepala Kanwil Bea Cukai Jawa Timur I Untung Basuki, dalam keterangan tertulis, Jumat (9/6/2023).
Masih di wilayah Jawa Timur, dukungan terhadap UMKM juga dilakukan oleh Bea Cukai Maudra lewat program Klinik Ekspor. Bea Cukai Madura mengundang para UMKM untuk mengikuti survei profil UMKM yang dilakukan oleh Laboratorium Pengembangan Ekonomi Pembangunan (LPEP) Universitas Airlangga yang telah bekerja sama dengan Bank Indonesia.